Skip to main content

Posts

Kelinci dan Pembeli Jagung (Rabit and the Grain Buyers) || American Folklore || Part 1

Hai teman-teman apa kabar? Kembali lagi bertemu dengan saya, sang penulis kebun cerita. Hehe. Udah lama ga update nih karena kesibukan skripsi yang (Alhamdulilah) udah selesai. Okelah, langsung aja ya, di kesempatan ini saya akan memberian sebuah cerita rakyat Native Amerika, yang bercerita tentang sebuah kelinci yang ingin sekali mendapatkan uang yang banyak tapi dia bingung harus bagaimana. Dia pun lantas menemui beberapa binatang untung mendapatkan inspirasi usaha apa yang akan dia lakukan biar dapat uang yang banyak. Siapakah yang kelinci tersebut temui? Apakah saran yang ia dapat? Dapatkah ia mengumpulkan uang yang banyak? Dari pada penasaran, langsung aja kita baca cerita di bawah ini!                Pada jaman dahulu kala, ketika para suku Indian menetap di Kanasa sebelum bangsa kulit putih datang, hiduplah seekor kelinci yang sangat pemalas. Kelinci tersebut telah bekerja dalam jangka waktu yang lama kepada Glooskap, penguasa manusia, penjaga hutan. Sayangnya, mes

How the Rainbow Was Made|| Asal-usul Pelangi|| American Folklore

Pada suatu hari, di saat bumi baru saja diciptakan, Nanabozho sedang berada di dalam rumahnya, melihat keluar dari jendela rumahnya yang berada disamping sebuah air terjun. Ia menyadari ketika ia melihat padang di sekeliling rumahnya bahwa pada tersebut memiliki bunga-bunga yang terlihat sama, semuanya berwarna putih. Sangat membosankan!Pkirnya. Ia pun memutuskan untuk mengubahnya. Iapun mengumpulkan semua cat dan kuas yang miliki dan kemudia ia pergi ke padang bunga tersebut. Nanabozho duduk di rerumputan di padang tersebut dan menyiapkan cat berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan violet. Ia pun mulai mengecat bunga bunga dengan warna yang berbeda. Ia mengecet sebuah bunga dengan warna biolet di campur biru tua dan Bunga lainnya dengan warna jingga dengan titik-titik coklat di sekelilingnya. Ia mengecat mawar-mawar dengan warna merah, merah muda, dan ungu. Ia pun mengecat bunga pansy dengan warna warna yang ia sukai. Ia mengecat bunga daffodil dengan warna kuning. Na

Lonceng (Arwah Penunggu Harta Karun) || American Folklore

Dahulu kala, terdapat seorang pendeta jahat yang tidak takut dengan Tuhan maupun manusia. Tugasnya di gereja adalah menghitung sumbangan dan juga membunyikan lonceng untuk mengumpulkan jemaat. Hati pendeta ini dipenuhi oleh sifat serakah, dan ia mulai mengambil keuntungan dari sumbangan yang diberikan oleh jemaat gereja. Pendeta itu mencuri uang dari sumbangan yang terkumpul. Ketika ia berhasil mengumul satu peti penuh emas, ia akan membunuh seseorang dan mengubur orang tersebut bersama peti emas. Hal ini dilakukan agar arwah orang tersebut akan menjaga emas yang ikut dikubur dengannya. Dan mereka yang berusaha untuk mengambil peti penuh emas dari kuburan itu akan langsung dihabisi oleh arwah sang penjaga. Ketua pendeta yang datang ke tempat pendeta tersebut tidak memerhatikan apa yang pendeta tersbut katakana sebelum meninggal. Tetapi tukang bersih-bersih yang sedang bekerja pada saat itu mendengar apa yang pendeta itu katakana tentang emas yang dikubur. Ia sangat miskin dan me

The Bells (The Mystical Treasure Keeper) || American Folklore

There once was an evil priest who did not fear God or man. His duties for the church included counting the offerings and ringing the bells to summon people to Mass. But his heart was filled with greed, and he began to take advantage of the good people of his parish. The priest stole money out of the offerings to keep for himself, and when he had filled a chest full of gold, he killed a man and buried him with the chest so the murdered man's ghost would guard it. Anyone who tried to dig for the treasure would be devoured by the skeleton of the murdered man. The evil priest planned to return to Spain with his ill-gotten treasure, but he fell ill with a fever a week before his ship was scheduled to leave. On his deathbed, the priest repented of his crime. He swore to his confessor that his soul would not rest until he returned the gold to God. The priest died before he could reveal the place where the treasure was buried. As he gasped out his last breath, he said: "Follo

Pasukan Hantu || American Folklore

Seorang tukang cuci, yang baru saja pindah ke Charleston karena terjadi perang saudara, selalu terbangun ditengah malam tepat jam duabelas malam karena suara roda kendaraan yang melewati jalanan. Tetapi, ia tinggal di sebuah rumah yang terletak di jalan buntu, dan tak mungkin sebuah kendaraan akan melewati jalan buntu dan tidak ada penjelasan mengapa hal ini terjadi. Suaminya tidak akan mengijinkannya mengintip keluar jendela untuk melihat sumber suara, suaminya menganjurkannya ntuk tidak mengambil pusing akan kejadian ini. Sampai pada suatu hari, ia menyanyakan hal tersebut kepada seorang wanita di sampinya yang sedang mencuci bak mandi. Wanita tersebut berkata “Apa yang kau dengan adalah Pasukan Hantu. Merka ada sekumpulan tentara yang meninggal di rumah sakit tanpa mengetahui jika perang sudah berahir. Setiap malam, mereka bangun dari kubur untuk membantu Lee di Virginia untuk memerkuat pasukan yang berada di wilayah selatan. Malam berikutnya, wanita tukang cuci terse