Seorang tukang cuci, yang baru saja pindah ke Charleston karena terjadi
perang saudara, selalu terbangun ditengah malam tepat jam duabelas malam karena
suara roda kendaraan yang melewati jalanan. Tetapi, ia tinggal di sebuah rumah
yang terletak di jalan buntu, dan tak mungkin sebuah kendaraan akan melewati
jalan buntu dan tidak ada penjelasan mengapa hal ini terjadi. Suaminya tidak
akan mengijinkannya mengintip keluar jendela untuk melihat sumber suara,
suaminya menganjurkannya ntuk tidak mengambil pusing akan kejadian ini.
Sampai pada suatu hari, ia menyanyakan hal
tersebut kepada seorang wanita di sampinya yang sedang mencuci bak mandi.
Wanita tersebut berkata “Apa yang kau dengan adalah Pasukan Hantu. Merka ada
sekumpulan tentara yang meninggal di rumah sakit tanpa mengetahui jika perang
sudah berahir. Setiap malam, mereka bangun dari kubur untuk membantu Lee di
Virginia untuk memerkuat pasukan yang berada di wilayah selatan.
Malam berikutnya, wanita tukang cuci tersebut mengendap-edap dari
kasurnya untuk melihat Pasukan hantu lewat. Dia berjungkut di dekat jendela
ketika gumpalan asap muncul di jalanan. Di dalam gumpalan asap itu, dia dapat
melihat bayangan kuda, dan juga mendengar suara yang lantangm dan juga suara
meriam yang ditarik di jalananyang diikuti dengan suara hentakan kaki. Kaki
para prajurit, penunggang kuda, ambulance, kereta kuda, dan meriam lewat di
depan mata tukang cuci tersebut, mereka semua diselimuti oleh asap yang
berwarna abu-abu.
Setelah melihat selama berjam-jam, dia mendengar suara terompet , dan
kemudian suasana kembali sunyi. Ketika tukang cuci tersebut tersadar dari apa
yang ia lihat, ia enyadari bahwa salah satu tangannya lumpuh. Sejak saat itu,
ia tidak pernah bekerja selama satu hari penuh.
THE END
To read the story in English, click here
Comments
Post a Comment