Hari yang panas, matahari dengan ganasnya membuncahkan sinarnya ke dataran berselimut atmosper yang sering disebut bumi. Di sudut kota di sebuah provinsi Banten di bilangan Tangerang Selatan, dua sosok pria nan rupawan baru saja memasuki ruang kantor mereka. Sebut saja mereka sebagai Aang, dan Zuko. “Kreeeekkkkkk: bunyi pintu kantor terbuka setengah ketika Zuko mendorongnya dari luar. Jaket berbahan plastic berwarna merah masih menyelimuti tubuhnya. Zuko pun berjalan menuju ruangan belakang sambil melepas jaketnya, meninggalkan pakaian putih yang tersembunyi di dalamnya. Aang, sedang berkutat asyik dengan lembaran kertas di hadapannya. Matanya asyik membaca baris demi baris kata yang tersusun di kertas tersebut. Sesekali matanya melihat ke arah luar, memecahkan kejenuhan. Bunyi derap langkah kaki mendekat dari arah belakang. Suara agak sedikit berat terdengar. “Panas banget ya, enak nih kalo minum es” kata suara yang tak lain adalah suara Zuko. Matanya pun mengerling...
Dimana cerita dipetik dan dibaca