Jadi hari ini saya ( beware if I use “saya” instead of “gue”, it means that the topic I am going to talk about is a bit serious, but not that serious. No need to fasten your seat b el t lmao! :D) mendapatkan sebuah pengalaman yang sedikit kurang mengenakan berkenaan dengan pelayanan bus transjogja. Dan semoga tulisan ini dapat dibaca (berharap :D) oleh petinggi transjogja agar armadanya dapat berbenah menuju pelayanan yang lebih baik. Shelter Monjali 2 Hari ini aku (dan pronoun-nya berubah jadi “aku”) berniat untuk berangkat ke kampus , UGM, lebih awal dan lebih pagi dari biasanya. Aku berangkat dari kosan pukul 5 pagi (sangat pagi untuk ukuran mahasiswa sepertiku). Aku berangkat sepagi itu karena ada urusan yang perlu ku kerjakan, and you do not have to know what it i s J . Kemudian, aku berjalan ke shelter Monjali 2 (aku biasanya kalau berangkat ke UGM memakai shelter yang lebih dekat dengan kosan, tapi pagi ini aku memutuskan untuk memakai shelter Monjali 2 yang jarakny
Dimana cerita dipetik dan dibaca