Salah satu persyaratan
pengajuan Visa Negara Inggris adalah adanya sertifikat bebas Tuberkolosis (TBC)
dari rumah sakit. Dan untuk pengurusan Visa negara Inggris, kita tidak bisa
menggunakan sembarang rumah sakit karena telah ada rumah sakit yang ditunjuk oleh
pemerintah Inggris sebagai tempat pemgambilan test TBC.
UK VISA via http://expressnews.global |
Rumah sakit tersebut
adalah Rumah Sakit Premier dan BIMC
Hospital Kuta. Terdapat 3 Rumah Sakit Premier di Jakarta, yang masing-masing
terletak di Bintaro, Jatinegara, dan Surabaya. Untuk lebih detail mengenai
alamat maupun nomor telpon mengenai rumah sakit yang bisa dijadikan rujukan
test TBC, perhatikan alamat di bawah ini:
1.
BIMC Hospital Kuta
Alamat: Jl. By Pass
Ngurah Rai No.100X, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361, Indonesia. Phone: +62361761263
2.
RS Premier Bintaro
Alamat: Jl.
M.H. Thamrin Blok B3 No. 1, Sektor 7, Bintaro Jaya, Pondok Jaya, Pondok Aren,
Tangerang, Banten 15224, Indonesia. Phone: +622127625500
3.
RS Premier Jatinegara
Alamat: Jl.
Raya Jatinegara Timur No. 85-87, Jatinegara, RT.10/RW.2, Bali Mester, Jakarta
Timur, 13310, Indonesia. Phone: +62211500908
4.
RS Premier Surabaya
Alamat: Jl.
Nginden Intan Barat Blok B, Nginden Kota SBY, Jangkungan, Ngenden Jangkungan,
Sukolilo, Ngenden Jangkungan, Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60118, Indonesia. Phone: +62315993211
Nah ceritanya, di
postingan kali ini gue bakal menceritakan pengalaman gue saat test TBC di Rumah
Sakit Premier Bintaro. Ada baiknya sebelum lo test di rumah sakit ini, lo
hubungin customer service rumah sakit untuk membuat janji.
Tapi kalo rumah lo deket
dengan Rumah Sakit Premier, gue saranin lo langsung aja datang ke rumah sakit
tersebut. Karena pengalaman gue kemaren, gue langsung dateng dan langsung
ditest hari itu juga. Lantas, seperti apa sih pengalaman gue saat test TBC kemaren
lol, untuk lebih lengkapnya silahkan
simak cerita gue berikut ya!
Oiya, sebelum datang ke
Ruamh Sakit Premier Bintaro ada baiknya lo persiapkan hal-hal berikut
a.
Passport asli, ga usah difotocopy!
b.
Foto ukuran 4 x 6 dengan background warna apa saja, tapi kalau di RS Premier
Jatinegara kabarnya harus background warna biru.
c.
Uang secukupnya (Biaya test Rp. 690.000)
PART 1 DATENG
Tanggal 10 Juli 2017,
hari Senin, gue memutuskan buat datang ke RS Premier Bintaro setelah beberapa kali
gagal, karena gue males -__-. Buat
mencapai ke Rumah Sakit yang mempunyai motto “people caring for people” ini gue
menggunakan jasa GOJEK. Dan ga sampai 30 menit gua sampai di depan rumah sakit.
Rumah Sakit Premier Bintaro via http://indonesiaexpat.biz |
Gue yang baru pertama
kali datang ini pun kebingungan mencari pintu masuk. Hampir aja gue jalan ke
parkiran mobil di belakang rumah sakit kalau tidak karena petunjuk satpam yang
mengarahkan gue ke pintu masuk yang notabene hanya berjarak 10 meter dari depan
rumah sakit -__-.
Setelah memasuki rumah
sakit yang mempunyai semacam mini garden di tengah tengah bangunannya ini, gue
pun langsung menuju meja receptionist dan menanyakn letak ruangan medical
check-up. Mbak receptionist pun mengarahkan saya menuju ruangan di sebelah
ruangan poli anak.
Minggu-minggu
sebelumnya, gue sempet denger kabar kalau bagian medical check-up buka pukul
09.00 WIB. Nah karena kabar itu gue pun memutuskan buat berangkat dari rumah
pukul 09.00 WIB dengan harapan saat gue datang, belum banyak antrian.
Tetapi
ternyata, setelah gue datang hari itu, antrian sudah mengular (ga mengular juga
si, mencacing deh) dan tepat di bagian pintu masuk, tertempel tulisan “Jam Buka
07.30 WIB-bla..bla..bla..). Sial, berarti selama ini gue udah menerima
informasi yang salah. Had I known this fact, I would have come earlier, really!
PART 2 PENDAFTARAN
Nah setelah sampai ruang medical check-up, gue pun
langsung melakuak pendaftaran. Petugas receptionist akan meminta gue untuk
menyerahan passport dan foto. Setelahnya, dia ngasih gue kertas sebanyak 5
lembar yang wajib gue isi. (Proses pengisian ga sampe 10 menit). Setelah
semuanya terisi, gue serahkan kembali lembaran tersebut ke bagian receptionist,
dan kemudian gue harus nunggu nama gue dipanggil.
PART 3 TEST
Setelah menunggu sekitar 15 menit, nama gue pun
dipanggil. Petugas receptionist lalu memberikan gue selembar kertas dan gelang
untuk di pakai. Di gelang tersebut tercantum nama dan tanggal lahir gue sama
nomor-nomor yang gue ga paham apa itu. Nah setelahnya, gue diarahkan untuk ke
ruang radiology untuk di rontgen.
Ruang radiology terdapat di sebelah took obat
Guardian, tidak jauh dari ruang medical check-up, hanya selemparan batu saja.
Sesampainya di ruanga tersebut, gue pun menyerahkan lembaran kertas dan
menunjukan gelang yang tadi di serahkan ke gue.
Gue diminta buat menunggu. Tidak sampai 5 menit, gue
diarahkan oleh petugas untuk melakukan rontgen. Pastikan lo ikutun semua arahan
petugas saat rontgen berjalan ya. Atau lo bakalan rontegen 2 kali kaya gue,
lol. (Gue menghembuskan nafas saat
petugas rontgen nyuruh gue “Tarik nafas dalam-dalam”).
Nah setelah rontgen selesai, gue pun kembali ke
ruangan medical check-up. Sesampainya di sana, gue disuruh nunggu lagi buat cek
berat badan dan tensi darah. Loh kok ada
cek-cek beginian si? Tenang, ini hanya formalitas, data dari pengecekan ini
tidak akan tercantum di sertifikat TBC kita nantinya.
Nah setelah pengecakan tadi, gue pun disuruh nunggu
lagi buat knsultasi dokter. Setelah menunggu selama 15 menit-an lagi, ahirnya
nama gue dipanggil. Gua pun diarahkan untuk memasuki ruangan yang di dalamnya
sudah menunggu dokter yang siap untu menginterogasi kita.
Interogasi?!!! Yup!!! Tapi jangan panic, pertanyaan yang diajukan simple kok. Lo
bahkan bisa jawab sambil main Clash
Royale, lol. Pertanyaannya hanya seputar pernah atau tidakkah kita mengidap
TBC sebelumnya, pernah kontak dengan [enderita TBC bulan-bulan ini. Sesi
konsultasi dokter berlangsung bahkan kurang dari 10 menit, lol.
PART 4 PEMBAYARAN
Nah setelah konsultasi dokter, gue pun kembali ke meja
receptionist buat menanyakan apakah gue harus menunggu lagi, :D. Tetapi
untungnya, tidak. Mereka bilang ke gue kalo test sudah selesai dan hasil bisa
diambil keesokan harinya. Terus gue disuruh bayar ke kasi yang ada di poli
anak, yang ruangannya bersebelahan dengan ruangan medical check-up.
Gue pun langsung ke bagian pembayaran. Gue pun
menunjukan gelang yang dikasi ke gue tadi, buat di-scan oleh petugasnya. Setelah di-scan gue pun diminta untuk membayar sebesar Rp.690.000. Setelah
proses pembayaran selesai, gue pun pulang ke rumah.
PART 5 PENGAMBILAN HASIL
Syarat pengambilan hasil adalah dengan membayar bukti
pembayaran. Pengambilan hasil bisa dilakukan dari jam buka kerja medical
check-up yaitu jam 07.30 WIB. Setelah tanda-tangan sertifikat dan pengisian
data di buku yang gue ga tau buku apa, ahirnya sertifikat bebas TBC gue ada di
tangan. Dan syukurlah gue bebes TBC.
Oiya, sertifikat bebas TBC sendiri terdiri dari 1
lembar sertikat hasil, 1 lembar fotocopy sertifikat tersebut, 1 lembar
deskripsi hasil rontgen kita, dan juga 1 CD yang berisi file rontgen kita.
(Jadi kalo mau liat gambar rontgen paru-paru kita, lo bisa masukan CD tersebut
ke computer atau laptop)
Oiya (lagi) khusus RS Premier Bintaro, pengambilan
sertifikat bebas TBC tidak bisa diwakilkan, karena nantinya ada sesi
penandatangan sertifikat. Jadi pastikan semua sudah diatur ya!
Oke sekian cerita mengenai pengalaman gue test TBC
sebagai salah satu pesyaratan VISA UK atau VISA Negara Inggris. Semoga
postingan gue bermanfaat buat kalian, terutama yang mau ke UK. Semoga segala
proses yang akan kalian lalui buat VISA UK berjalan lancar. Sekian dari gue,
sampai bertemu di postingan berikutnya.
Comments
Post a Comment