Skip to main content

Fakta Unik Perayaan Saraswati

Fakta Unik Perayaan Saraswati -Bagi pemeluk agama Hindu, hari saraswati adalah hari yang penting. Perayaan akan datangnya hari ini dilakukan karena umat Hindu percaya bahwa hari Saraswati menandakan turunnya ilmu pengetahuan kepada umat manusia. Ilmu pengetahuan sendiri sejatinya adalah aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia secara personal sebagai individu maupun secara kelompok sebagai umat. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat mencapai kemakmuran, kesejahteraan dan juga kedamaian dalam hidupnya.
Perayaan hari Saraswati
Upacara Perayaan Hari Saraswati via Tribunnews.com
Nah, dalam artikel kali ini kebuncerita akan memberikan fakta unik mengenai hari Saraswati yang mungkin belum pembaca sekalian ketahui. Berikut fakta uniknya
1.   Dalam setahun, hari Saraswati deperingati sebanyak dua kali. Dengan kata lain, hari ini dirayakan setiap enam bulan sekali tepatnya pada hari Saniscara Umanis wuku Watugunung. Dalam Perayaannya, Hari Saraswati jatuh pada hari Sabtu.
2.   Pada daerah yang mayoritas warganya adalah umat Hindu, biasanya perayaan ini ditandai dengan diadakannya upacara sembahyang di sekolah masing-masing. Dan biasanya juga, sembahyang dilakukan di pura masing masing pemeluk agama Hindu.
3.   Semua peralatan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan seperti buku, alat tulis, atau lontar akan diupacarai pada hari Sarawati.
4. Nama ‘Saraswati” sendiri merujuk pada dewi dalam agama Hindu yang disimbolkan duduk diatas bunga teratai dengan seekor angsa (atau biasa disebut “Hamsa”) atau juga seekor merak. Dewi Saraswati ini memiliki empat tangan dimana  dengan sitar/veena dan ganatri di kedua tangan kanannya dan pustaka atau kitab di salah satu tangan kirinya. Sedangkan tangan kiri satunya lagi memainkan sitar/veena (hal ini dimaknai sebagai simbol memberkahi).
Saraswati
Dewi Saraswati via http://bali.panduanwisata.id
5.   Dewi Saraswati adalah Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni dalam kepercayaan agama Hindu
6.  Berikut adalah makna dari simbol-simbol manifestasi Dewi Saraswati.
ü  Pakaian putih berwarna putih yang dikenakan oleh Dewi Saraswati menandakan atau menyimbolkan ilmu pengetahuan yang suci. Dimana ilmu pengetahuan sejatinya digunakan untuk hal-hal yang terpuji, bergna dan memberi manfaat bagi umat, bukan sebaliknya.
ü  Alat Musik yang dipegang di kedua tangan kanan Dewi Saraswati menyimbolkan keindahan alam semesta dan melodi serta nada-nada kehidupan di dalamnya.
ü  Ganatri atau tasbih menandakan kekekalan esensi dari ilmu pengetahuan. Adapula yang mengartikan simbol “ganatri” sebagai ilmu pengetahuan spiritual atau yang berhubungan langsung dengan Tuhan itu lebih penting dan lebih kekal dibandingkan dengan ilmu pengetahuan duniawi.
ü  Angsa adalah hewan yang mencari makanan di dalam air. Angsa dapat menyaring kotoran di dalam kolam atau genangan dimana ia mencari makan sehingga kotoran tersebut tidak ikut termakan. Dalam hal ini, Angsa menyimbulkan kekuatan untuk dapat menyeleksi atau menyaring segala kebaikan dan keteladanan dari hal-hal yang bersifat buruk.
ü  Merak menyimbolkan keindahan sifat pada Dewi Saraswati
ü  Bunga teratai akan menghasilkan bunga yang indah dimanapun ia tumbuh. Meskipun ia tumbuh di rawa dengan air yang tidak bersih, ia akan tetap memberikan bunganya yang indah kepada siapapun yang memandangnya. Ini menyimbolkan bahwa ilmu pengetahuan akan memberikan kemaslahatan dan manfaat yang baik kepada siapapun yang mau mencari dan mengamalkannya.

Baiklah, sekian fakta unik perayaan Saraswati. Semoga apa yang kebuncerita sajikan dalam artikel singkat ini dapat menambah wawasan dan informasi. Terus baca artikel di kebuncerita ya. Sampai jumpa!


Comments

Popular posts from this blog

Contoh Soal Argumentative Text dan Kunci Jawabannya (Floating Breakfast)

Halo sahabat kebuncerita apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan contoh soal argumentative text . Contoh soal ini dapat kalian gunakan untuk melatih kemampuan membaca kalian ataupun dapat juga digunakan sebagai bahan latihan membaca murid di dalam kelas. Jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya jika kalian ini menggunakan contoh soal reading ini.   Baca Juga:  Contoh Soal Narrative Text dan Kunci Jawabannya (The Man, The Boy and The Donkey) Baca Juga :  Contoh Soal Narrative Text dan Kunci Jawabannya (The Grasshoper and The Toad)   The floating breakfast via https://cococollection.com If you follow luxury resorts or travel influencers on Instagram, odds are good that you have seen at least one "floating breakfast." In case you are not familiar with them, here is what to know: they are your typical upscale hotel room service breakfast -- think toast, fruit, coffee, and the like -- served in a pool or hot tub instead of in bed. Usually, they a...

Batu Badaong || Maluku Folklore

Once there, in a village located in Tanimbar Island (Maluku), there lived a rich man with a wife and 2 children that had already been teenagers. The children were extremely spoiled by their father so that they became lazy conceited children. They lives were so dependent upon other people. There were a lot of servants at their home. One day, the father passed away. Instead of being more mature because of the fact that they had no longer their father around, they were getting more spoiled. Their attitude toward their servants were not getting better. They often said rude words, and because of that all servants in their home felt that they couldn’t stay longer. They felt that they couldn’t accept to be treated in that way. ( To read the st ory in Bahasa Indonesia  click here) Then one day, all the servant left the home. Knowing that she had no longer people that could help her, the mother now took care of all the job at the house. Cleaning, cooking, watering flower, washi...

The Legend of Putri Cermin Cina || Jambi Folklore (English Version)

This Folklore or Cerita Rakyat happened in a place in Jambi Province, Indonesia. The story tells about the life of Putri Cermin Cina. This story is written in English and to read story in Bahasa Indonesia please click here! Long time ago, there was a kingdom in Jambi that was ruled by a king named Sultan Mambang Matahari. Sultan Mambang Matahari had a son named Tuan Muda Selat and a daughter named Putri Cermin Cina. The son of the king was handsome but he was such a reckless boy while the daughter is beautiful. She had a white skin like a Chinese girl and because of the skin she had then she was call “Putri Cermin Cina”. One day, a well-known merchant visited the kingdom. That merchant name was Tuan Muda Senaning. He and his crews visited the kingdom because they had some trade business. The arrival of Tuan muda Senaning was welcome kindly by the king. The king then welcomed Tuan Muda Senaning with a banquette. Together with his son and his daughter, the king asked Tuan mu...