Mimpi yang di alaminya sangatlah
nyata, tak pernah ternyana sebelumnya bahwa apa yang baru saja dialaminya
hanyalah bunga tidur biasa. Masih tergurat jelas di pikirannya bagaimana
ramainya pesta yang ia datangi, para tamu undangan tampak bahagia. Lantas, saat
pesta sedang berlangsung dengan meriahnya sebuah berita, atau lebih tepatnya
rumor, menyebar dengan cepat. Sesosok iblis akan dating ke pesta dan iblis
tersebut sedang dalam perjalanan menuju pesta tersebut.
Gadis tersebut tidak
memperhatikan rumor tersebut pertamanya sampai ahirnya keributan timbul di
tengah kerumunan tamu undangan. Dari arah pintu masuk, terlihat sosok pria
dengan perawakan tinggi dengan penampilan yang sangat memukau dan wajah yang
tampan. Pria tersebut menyapa para tamu undangan. Terdengar jelas dari
kerumunan di belakang gadis tersebut bahwa sosok tersebut tidak lain adalah
iblis yang dikabarkan akan muncul. DIA TELAH DATANG.
Gadis tersebut mencuri-curi
pandang ke wajah pria tersebut. Pria tersebut memang terlihat tampan, tapi
sangat terlihat tidak mungkin jika pria tersebut adalah iblis. Tidak ada gurat
kesangaran di mukannya. Ia tidak merasa takut sedikitpun. Tapi, perassaannnya
seketika berubah ketika pria tersebut berjalan ke arahnya. Perasaan takut yang
sebelumnya tidak pernah ada tiba-tiba muncul dengan tiba-tiba dan ketika ia
melihat kea rah pria tersebut, ia melihat kengerian. Diraihnya Injil yang terletak
di meja tidak jauh dari tempat ia berdiri dan melemparkannya kea rah pria
tersebut. Pria tersebut lantas semakin murka. Matanya memancarkan kemarahan, kebencian, dan kejahatan. Pria
tersebut semakin berjalan mendekatinya dan ia berpikir bahwa ia kan segera mati
ketika…
Ia terbangun dari ranjang
tidurnya dan ia mendapati dirinya tertidur dengan lampu kamar yang masih
menyala. Helaan nafas lega terdengar jelas ketika ia mengetahui bahwa apa yang
terjadi dengan dirinya hanyalah mimpi.
Pagi ini adalah hari terahir
gadis tersebut berada di asrama sekolahnya, karena setelah ia akan mendapatkan libur
panjang. Ketukan pintu di kamar asramanya menandakan bahwa orang yang ia
natikan, orangtua dan kakaknya, telah sampai di asrama untuk membantu mengepak
barang yang ia butuhkan selama ia pulang ke rumah.
Barang telah selesai dikepak, dan
kamar telah selesai di bersihkan. Hari menjelang maghrib ketika mereka memasuki
mobil untuk menuju ke rumah mereka di New Jersey. Canda dan gelak tawa
terdengar selama perjalanan. Mereka terlihat bahagia di saat-saat seperti ini,
berkumpul kembali.
15 menit lagi untuk mencapai
rumah ketika mereka keluar dari jalan tol. Ayah gadis kemudian memutar
kendaraan memasuki jalanan “Washington Road” yang mengantarkan mereka ke daerah
pegunungan dan kemudian melalu jalan yang berliku mereka menuju taman ‘Washington
Rock State” dan menaiki jalanan yang menanjak. Ketika mobil yang mereka
tumpangi menaiki jalanan, dari arah belakang mobil tersebut terdengar deru
suara motor yang memekakakan telinga. Motor tersebut terlihat seperti
membuntuti mobil keluarga gadis itu. Jalanan punnamapk semakin curam yang
memaksa sang ayah untuk mengurangi laju kendaraan.
Mobil tersebut bebas menghindar
dari pengendara motor ketika mereka memasuki bagian atas bukit tersebut.
Setelah mencapai bagain atas bukit, mobil tersebut memasuki jalan melingkar dan
ahirnya berheti di sebuah taman. Taman tersebut Nampak gelap dan sepi. Keluarga
tersebut secara otomatis memalingkan pandangannya ke arah kanan. Mereka dapat
melihat dengan jelas sebuah mobil kecil terpakir di seberang sana. Mobil
tersebut terparkir tepay di bawah satu satunya lampu jalan. Lampu tersebut
sangat terang sehingga siapapun yang terdapat di dalam mobil bisa terlihat dari
luar.
Dan gadis itu terkejut setengah
mati dan mulai ketakutan ketika ia dengan jelas melihat sesosok pria yang
pernah ia lihat dalam mimpi malam sebelumnya. Pria tersebut menatap ke arahnya
dengan pandangan penuh kemarahan dan kebencian. Suasana di dalam mobil gadis
tersebut menjadi hening.Gadis tersebut belum pernah mengatakan apa-apa mengenai
mimpi yang ia alami ke keluarganya. Tetapi, laiknya gadis tersebut, mereka
dapat merasakan hawa jahat dari pandangan lelaki tersebut. Tak ada yang berani
berkata-kata ketika mobil keluarga tersebut melewati mobil sang pria.
Ketika melewati mobil pria
tersebut, tiba-tiba mesin mobil keluarga tersebut menimbulkan suasana aneh dan
berhenti. Dengan perasaan cemas dan tingkah gugup, sang ayah mencoba menyalakan
mesin mobil tersebut. Namun usahanya tidak membuahkan apapun. Gadis tersebut,
dengan ketakutan yang teramat sangat, mulai berdoa dan memandang pria di dalam
mobil tersebut. Dan tiba tiba, mesin mobil menyala, dan sang ayah memacu mobil
dengan kencang melewati mobil sang pria tersebut. Ketika mobil mulai menjauh
dari sang pria, gadis tersebut melihat kea rah belakang, dan dari kejauhan
terlihat pengendara motor memasuki taman tersebut. Gadis tersebut pun langsung
memalingkan muka dan tidak berkata apa-apa. Begitupun keluargannya. Mereka
terdiam seribu bahasa. Namun, jauh di dalam pikirannya, gadis tersebut memikirkan
apa yang kira-kira terjadi dengan pengendara motor tersebut di taman ketika ia
melewati mobil dengan pria, yang tak lain tak bukan adalah iblis, di dalamnya.
Versi asli cerita ini (dalam Bahasa Inggris) bisa kamu baca di sini
Comments
Post a Comment