Skip to main content

Petak Umpet Berhantu

Selamat Sore pembaca Kebun Cerita. Hari ini gue bakal ngasih cerita seram nyata yang terinspirasi dari salah satu postingan di Kaskus. Cerita ini adalah cerita nyata (menurut pembuat thread). Link asli cerita kaskus bisa temen temen dapatkan di ahir postingan ini.


Penampakan di Rumah Kakek

Pegalaman ini saya rasakan ketika saya masih kecil, tepatnya ketika saya masih duduk di bangku sekolah. Pada saat itu, sekolah belum menganut system “semester”, tetapi sekolah pada waktu itu menganut system “caturwulan”. Sistem ini membuat sekolah melaksanakan Ujian Ahir Sekolah (UAS) sebanyak 3 kali tiap tahunnya. 

Nah, kebiasaan yang sering saya lakukan ketika saya masih sekolah dulu yaitu berkunjung kerumah kakek yang terletak di Daerah Brebes, tepatnya di desa Rancawuluh. Bukan hanya saya yang berkunjung ke rumah kakek ketika musim liburan tiba tetapi saudara-saudara saya yang sebaya pun ikut mengunjung rumah kakek. Banyak hal yang kita lakukan ketika bermain di ruman kakek, salah satunya, pastinya, bermain. Dan salah satu permainan kesukaan kami adalah “Petak Umpet”.

Kami biasanya bermain petak umpet pada malam hari, setelah Maghrib. Karena selain asik bermain selepas maghrib, kondisi yang gelap juga mendukung permainan ini. Malam itu, giliran saya yang jaga. Seperti biasa, saya pun menghitung dari angka 1 sampai angka 20 sebelum saya mulai mencari persembunyian saudara-saudara saya. 

“20”! Hitungan terahir menandakan bahwa saya boleh membuka mata dan mulai mencari persembunyian mereka. Kondisi tempat bermain yang notabene adalah perkarangan rumah kakek, membuat saudara-saudara saya lihai bersembunyi. Banyak pepohonan dan tumbuhan semak yang bisa menjadi “spot” yang bagus untuk tidak terlihat.

Saya pun memriksa satu persatu pohon yang tumbuh dengan rindangnya di pekarangan rumah kakek, tetapi sialnya tidak ada tanda-tanda keberadaan mereka. Saaya mulai berpikir jangan-jangan mereka bersembunyi di dalam rumah kakek. Dan ketika saya hendak memutar balik badan untuk menuju rumah kakek, saya melihat sosok sesorang sedang duduk di balik pohon mangga yang tak jauh dari tempat say bersembunyi. Saya pun girang, karena ahirnya saya bisa menemukan satu saudara saya, yang saya yakin adalah “pan”. Ya, saya memanggilnya Pan.

Dengan mengendap-endap, saya pun menuju pohon tersebut. Posisi Pan yang membelakangi saya adalah posisi yang sempurna untuk saya kagetkan. Dan setelah jarak antara saya dan dia hanya seketira beberapa inchi saja, saya pun menepun pundaknya dengan keras seraya berteriak “Kena lu Pan”.

Dia pun membalikan badan. 

Betapa kagetnya saya, ketika dia membalikan badan. Karena buka sosok Pan yang saya lihat. Saya melihat sosok yang amat seram. Sosok anak kecil bertelanjang dada dan hanya menggenakan celana yang terlihat kebesaran dengan kepala yang  tak berambut sama sekali. Sosok itu memandang dengan tatapan kosong. Saya yakin saat itu, bahwa saya melihat tuyul. Tetapi tidak seperti yang biasa digambarkan di cerita atau difilm dimana tuyl berwajah seperti anak kecil yang tidak terlalu menyeramkan, tuyul yang saya lihat ini berwajah menyeramkan dengan tatapan kosong dan taring yang panjang menyembul di sela bibirnya.

Kaget, saya pun berteriak histeris dan lari menuju rumah kakek. Anehnya, di sepanjang semak dan pohon pohon yang saya lewati ssat berlari, saya melihat banyak sosok tuyul-tuyul yang lain dan semuanya memandang ke arah saya. Saya pun berlari semakin kencang dan setibanya di rumah kakek, semua orang keheranan melihat ekspresi ketakutan yang tampak jelas terilihat di muka saya. 

Saudar-saudara saya terliaht berlari di belakang. Ternyata mereka tidak bersembunyi di dalam rumah.

Kakek: Ada apa?

Saya: Mbah, aku tadi lihat tuyul di pohon sana

Bukan terkejut, Kakek hanya tersenyum simpul sambil berkata

Kakek: Kenapa ga kamu aja main petak umpet sekalian?

Semua orang yang ada di rumah tertawa mendengar perkataan kakek.
Saya pun hanya tersenyum kecut dan memutuskan untuk tidak melanjutkan permainan petak umpet. Dari saudara-saudara, saya mengetahui bahwa pada saat itu banyak orang di kampong kakek saya yang masih melaksanakan pesugihan, dan mungkin itu alasan kenapa banyak tuyul berkeliaran di kampong kakek pada saat itu.

Cerita ini terisnpirasi dari Thread  agan ganteng di link ini.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Soal Argumentative Text dan Kunci Jawabannya (Floating Breakfast)

Halo sahabat kebuncerita apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan contoh soal argumentative text . Contoh soal ini dapat kalian gunakan untuk melatih kemampuan membaca kalian ataupun dapat juga digunakan sebagai bahan latihan membaca murid di dalam kelas. Jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya jika kalian ini menggunakan contoh soal reading ini.   Baca Juga:  Contoh Soal Narrative Text dan Kunci Jawabannya (The Man, The Boy and The Donkey) Baca Juga :  Contoh Soal Narrative Text dan Kunci Jawabannya (The Grasshoper and The Toad)   The floating breakfast via https://cococollection.com If you follow luxury resorts or travel influencers on Instagram, odds are good that you have seen at least one "floating breakfast." In case you are not familiar with them, here is what to know: they are your typical upscale hotel room service breakfast -- think toast, fruit, coffee, and the like -- served in a pool or hot tub instead of in bed. Usually, they a...

5 popular cakes or snacks served during Eid al-Fitr in Indonesia

  Eid al-Fitr is a highly anticipated celebration for Muslims around the world. After fasting for 30 days, Muslims worldwide celebrate Eid al-Fitr as a symbol of the victory they have achieved after restraining their desires for a month. Different countries have their own unique ways of celebrating Eid al-Fitr. And when it comes to food, there's a ton of variety too. People usually serve pastries to guests during this happy time. So, let's dive in! KEBUNCERITA is about to spill the beans on five cakes or snacks that are a hit during Eid al-Fitr in Indonesia. 1.         Kue Semprit (Semprit cake) Kueh Semprit is a traditional Indonesian cookie that is typically made from a mixture of flour, sugar, butter or margarine, eggs, and sometimes additional flavorings such as vanilla or pandan. The dough is piped through a piping bag fitted with a small star-shaped tip to create its signature shape, often in the form of swirls or rosettes. During Hari ...

Contoh Soal Narrative Text dan Kunci Jawabannya || The Ginger Cat and the Snail

Halo sahabat Kebuncerita, kali ini kita akan memberikan contoh soal narrative text. Semoga bermanfaat :) The Ginger Cat and the Snail Once upon a time, in a quaint little garden, there lived a lively ginger cat named Whiskers. Whiskers loved exploring the outdoor wonders, from chasing butterflies to napping under the warm sun. One day, while Whiskers was lounging near a row of colorful flowers, a tiny snail named Sparkle made its way slowly across the garden path. Intrigued by the little snail's shell shimmering in the sunlight, Whiskers approached with curiosity. "Hello there, Sparkle! What brings you to my sunny spot?" asked Whiskers, his whiskers twitching with excitement. Sparkle, being a wise and patient snail, replied, "I'm on a journey to discover the secrets of this beautiful garden." As the days passed, an unexpected friendship blossomed between Whiskers and Sparkle. Whiskers, agile and playful, would often entertain Sparkle with daring...