Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016

Dancing with the Devil

The girl hurried through her schoolwork as fast as she could. It was the night of the high school dance, along about 70 years ago in the town of Kingsville, Texas. The girl was so excited about the dance. She had bought a brand new, sparkly red dress for the dance. She knew she looked smashing in it. It was going to be the best evening of her life. (The story is adapted from  American Folklore) (To read the story in Bahasa Indonesia click here )  Then her mother came in the house, looking pale and determined.  "You are not going to that dance," her mother said.  "But why?" the girl asked her mother.  "I've just been talking to the preacher. He says the dance is going to be for the devil. You are absolutely forbidden to go," her mother said.  The girl nodded as if she accepted her mother's words. But she was determined to go to the dance. As soon as her mother was busy, she put on her brand new red dress and ran down...

Berdansa Bersama Iblis

Bepuluh-puluh tahun yang lalu, pada sebuah malam di daerah bernama Kingsville, di Texas , seorang gadis remaja berjalan setengah berlari menuju kamarnya setelah ia menyelesaikan tumpukan pekerjaan rumah yang ia miliki. Malam ini adalah malam di mana sekolah tempat ia belajar mengadakan pesta dansa. (To read the st ory in English  click here) Gadis tersebut telah membeli gaun dansa berwarna merah, dan dengan riangnya ia berputar putar di depan kaca di dalam kamarnya. Sunggingan senyum tampak jelas lebar di wajahnya. Ia sangat senang karena dirinya terlihat sangat cantik ketika mengenakannya. Ia yakin bahwa malam ini akan menjadi malam terindah di hidupnya. Ketika sang gadis sedang asyik mengagumi dirinya sendiri, seorang wanita paruh baya yang sejatinya adalah ibunya sendiri masuk kedalam rumah dan menuju kamar gadis tersebut dengan raut wajah putih pucat ketakutan. Ibu gadis tersebut pun berkata “Kamu tidak boleh pergi ke pesta dansa?” Tampak bingung dengan apa...

The Rooster and the Pearl

Scratch.  Scratch.  Peck.  Rooster was strutting around the yard, busily looking for good things to eat.  Peck, peck scratch.  He gobbled down a piece of barley-corn with greedy satisfaction.  Yum! Rooster stretched his neck up high, and flapped his wings in delight.  Then he shook out all his feathers and strutted to the far side of the yard, eyes alert for more good food.  Several hens were scratching industriously around the fence post, but he ignored them.  He was searching for any spare barley corn that might have been overlooked by the other chickens at feeding time. (The story is adapted from  American Folklore ) (To read the story in Bahasa Indonesia  click here! ) Rooster saw something glimmering underneath the dusty straw beside the barn.  Oh-ho!  What was that?  Scratch, scratch, scratch!  Rooster worked industriously, trying to root out the object, which glowed in the mo...

Ayam Jantan dan Sebuah Benda Bulat

Seekor ayan jantan sedang sibuk mengais-ngais tanah kebun di hadapannya, mencari sesuatu yang bisa ia makan pada hari itu. Setelah mengais beberapa tanah di hadapannya, ia menemukan sebutir biji jagung berwarna jingga kemerahannya. Dengan lahapanya ia langsung mematuk dan menelan biji jagung tersebut. Nyam! Gumamnya, merasakan sesuatu yang bisa memuaskan perut laparnya. (To read the story in English  click here! ) Ayam jantan tersebut lalu mendongkak dan membentangkan sayap dan mengibaskannya dengan bangga. Kemudian ia terbang ke bagian lain kebun tersebut untuk mencari kembali makanan. Sekumpulan ayam betina dengan giatnya sedang mengais tanah di belakang pagar tanaman yang ada di kebun itu, tetapi ayan jantan tidak tertarik untuk mendekati mereka. Ia lebih tertarik untuk mengais dan menemukan sisa-sisa butiran jagung yang mungkin tidak termakan oleh ayam lainnya saat waktu pemberian makan beberapa saat yang lalu. Ketika sedang asik mengais tanah, ayam jantan t...