Hari
ini adalah hari kedua gue kerja di kantor baru. Sampai sejauh ini gue udah
punya beberapa temen. Hebatkan gue, baru sehari kerja udah bisa punya temen,
hahaha, gue gitu loh. (Palingan abis ini meeka nyesel udah kenal gue, hahaha,
itu sudah biasa buat gua).
Waktu
menunjukan pukul tujuh, FYI (for your information singkatannya kalo lo belum tau) gue kerja dari jam 2 siang sampe
jam 8 malem.
Elu:
Lah kok jam segitu?
Gue:
Iya emang
Elu
(lagi): Emang kerja appan lug an?
Gue:
Apa ajalah, kepo amat , hahaha
*Elu
pun langsung close blog gue :D
Masih
sejam lagi sebelum gue kelar kerja, Waktu terasa sangat lama berputar, gue pun
menghabiskan waktu dengan senyum senyum ke temen kerja, siapa tau ada yang bisa
gue perdaya buat jadi temen gue. Sayangnya semua sudah terlihat capek, sehingga
pas gue senyumin, mereka malah mendesis seperti putri ular ..Hisssss!!!!!!!!!!!
(I am kidding)
Gue
lihat jam lagi, ya ampun jam 19.20. 20 menit berasa sangat lama. Apakah ini
juga waktu yang akan terasa lama di Padang Mashar dimana waktu akan terasa
lama. Air mata gue pun meleleh menginggat diri gue yang berlumur dosa. Ya Tuhan
ampunilah dosa hamba mu ini, yang kadang-kadang sering berkata kotor di blog.
(Note: gue lagi serius bro, jangan ketawa ya)
Tetttttttt!!!!!!!!!!!!!!
Teeekkkk!!!!!!!!!!!!!!!!!! (Wait what?) lupakan bagaimana bunyi bel yang
menunjukan bahwa gue udah selesai kerja. Ahirnya, Pukul 8 tiba juga. Gue pun
bergembira, gue tertawa sumringah, gue bernyanyi lalalalla. Dan gue menghampiri
temen gue yang buat balik baring. Kita pun bergandengan bareng di sepanjang jalan
sambil menyanyikan lagu bahagia.
Gue
berjalan menurunin jalanan bersama. 3 teman gue (yang kesemuannya cewek
tersebut), jalan berliku dan sepoi sepoi angina malam membuat kita menikmati
perjalan pulang kami. Gelak riang cewek-cewk gue (maksudnya temen cewek gue)
terdengan riuh rendah, mereka tertawa bertiga, sangat asyik. Mereka melupakan
gue, gue nggak diajakin ketawa. Mereka ketawa bertiga aja. Gue pun menangis
sesenggukan. Mereka menenggok.
“Yes!!!
Mereka ahirnya merhatiin gua”, gumam gua dalam hati.
Mereka
pun langsung ngobrol kembali sambil ketawa. Dan gue Cuma dilihat sepersekian
detik. Nasib gue!
Kita
pun berjalan melewati sekolah swasta kenamaan di daerah tersebut, jalanan
berkelok kembali dan gue melewati mall besar di daerah tersebut. Dan di depan
mall tersebut banyak terdapat ruko (rumah toko) yang dijadikan sebagai tempat
usaha bagi berbagai bisnis seperti perbankan, toko retail, toko obat, dan juga
kantor-kantor.
Temen
cewe gue tiba-tiba berbelok masuk ke pintu masuk ruko-ruko tersebut. Dia bilang
jika lebih enak lewat jalanan ruko. Gue pun nurut, haha. Gue berjalan duluan.
Karena gue tau walaupun jalan bareng gue ga diajak ngobrol juga. Hahaha lagi.
Lagi asyik jalan tiba-tiba gue mndengar teriakan yang sangat syahdu dan
memekakan telinga indah gua.
“Ahhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Apa itu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak salah satu teman gue,
sebut saja namanya Bunga Rampai. Gue pun menengok panik. Gue celingukan melihat
apa yang terjadi. Gue melihat bunga rampai sedang jingkrak jingkrak dan
melayang layang di depan toko sambil tangannya nunjuk-nunjuk ke arah toko. Dan
keduan temannya sebut saja kuntum melati dan serpihan mawar melonggo dan hampir
pingsan.
Gue
pun setengah berlari menghampiri mereka. Ada apaan? Ada apaan? Tanya gue panik.
“Ya
ampun pak, liat itu!itu! ada diskon 50 persen yampun. Produk kecantikan. Ya
ampun, ayo kita kesana dulu yukkkkkk” kata bunga rampai sambil meliuk liuk.
Mendengar
diskon 50 persen kuntum melati dan serpihan mawarpun tiba juga meliuk-liuk dan
berkata”yukkkkkk cyinnnnnnnnnnnnnn!!!
Mereka
pun bergandengan dan masuk kedalam toko. Gue pun memandangi mereka dari luar
toko. Gue ga berminat sedikit pun buat masuk. Karen ague udah cukup ganteng dan
imut tanpa harus memakai produk kecantikan.
Dari
luar, gue melihat ketiga temen gue tersenyum sambil mengganga melihat jejeran
produk kecantikan beserta besarnya nilai nilai diskon yang tertera. Seorang
wanita cantik nan aduhai yang gue rasa karyawan di toko tersebut mengampiri
mereka sambil tersenyum kearah gue. Eaaaaaaaaaa!!!!!
Wanita
terlihat tersebut terlihat menyapa ramah dan terlibat obrolan yang mengasyikan
denga bunga rampai, kuntum melati, dan serpihan mawar. !0 menit berlalu, mereka
masih di dalam toko, sampai ahirnya gue melihat mereka menghampiri pintu keluar
toko. Mata gue tefokus kea rah tangan mereka , memastikan berapa banyak produk
kecantikan yang mereka beli. Semakin lama terfokus, semakin jelas bahwa
mereka….NGGAK BELI APA-APA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Mereka
pun keluar dan mengajak gue melanjutkan perjalanan. Di sepanjang jalan mereka
masih membicarakan diskon produk yang ga jadi mereka beli itu. Gue pun ga mau
dengerin. Setelah berjalan kurang lebih 200 meter ahirnya kita sampai di
angkutan umum yang akan menghantarkan kita pulang. Saat kita sampai dan duduk
di angkutan tersebut, angkutan tersebut PUN LANSUNG PENUH. Kami senang karena
biasanya kami harus menunggu lebih dari 30 menit agar angkutan tersebut penuh.
Oke,
begitulah cerita yang bisa gue sampikan. Pesan moral yang bisa kita petik dari
cerita ini adalah “PULANGLAH LEWAT JALAN RUKO JIKA INGIN ANGKUTAN UMUM YANG
ANDA NAIKI LANGSUNG PENUH”.
Sekian.
TERIMA KASIH
pengalaman yang menarik gan :D
ReplyDeleteagak aneh gan, hehe
ReplyDeletebingung alurnya
ReplyDeletehahahah
ReplyDeletecerita yang menarik :)
ReplyDeletelumayan gan ceritanya lanjut ya
ReplyDeleteLanjutin bro ceritanya :v
ReplyDeletekukira apa,ternyata :D hahaha
ReplyDeletehahaha...gotcha
ReplyDeleteSakit jiwa lo boiii... kirain horor.. bnr2 terperdaya ane..
ReplyDeleteWkwkwkwkwkwkw
Delete