Hai
teman-teman, selamat malam apa kabar mu hari ini, haha bahasanya sangat
mendalam sekali menanyakan kabar pembaca blog. Oke, kali ini saya sang pemilik
blog, akan sedikit berbagi pegetahuan horror yang mungkin teman sekalin belum
tahu. Artikel yang saya buat kali ini akan menceritakan tentang sebuah desa di
jepang yang dihuni oleh ratusan bahkan puluhan boneka.Hiiiiiii….boneka yang ada
di desa ini pun ukuannya bukan seperti boneka boneka yang berukuran mini, tapi
boneka ini ini berukuran besar layaknya manusia. Kebayang kan, bagaimana
seramnya desa ini. Oke untuk lebih tahu kenapa bisa sampai banyak boneka di
desa ini, mari langsung ke TKP.
Desa
nagaro adalah desa yang terletak di sebuah lembah yang letaknya agak
tersembunyi di Jepang. Lembah ini dikenal sebagai lembah Shikoku. Karena
letaknya yang terbilang terpencil ya, maka banyak nih penduduk dari desa ini
yang memutuskan untuk merantau ke kota besar meninggalkan desa mereka untuk
mendapatkan pekerjaan. Dan semakin lama, jumlah penduduk di desa ini pun
berkurang, bukan hanya karena mereka yang merantau tidak pernah kembali lagi
kesini, tetapi penduduk asli pun banyak yang meninggal tanpa memberikan
generasi penerus alias sanagt minim sekali bayi yang lahir.
Melihat
jumlah penduduk yang sangat minim ini, seorang wanita Jepang yang oleh penduduk
disana dianggap muda (padahal umurnya 65, tetapi ia dianggap muda di sana, can
you imagine that?) memutuskan untuk menghidupkan kenangan kembali akan keramai
desa yang ia rasakan waktu ia kecil. Ia pun kemudian mulai membuat
boneka-boneka yang ia letakan di setiap sudut desa. Oh iya saya lupa
menyebutkan nama beliau. Namanya adalah Ayano Tsukimi. For Your Information,
penduduk di desa Nagaro hanya berjumlah 35 saat ini.
Tetapi
sebenarnya ide pembuatan boneka ini muncul bukan karena disengaja. Awalnya,
tante Ayano berniat buat orang-orangan sawah di kebun sayurannya karena bibit
sayuran yang ia tanam gagal tumbuh, mungkin di makan burung atau babi hutan,
iya babi, kamu. Haha. Nah, setelah membuat satu orang-orang sawah berbentuk
boneka, tiba-tiba ide pun muncul di benak tante ini. Ia pun kemudian membuat
banyak boneka dan meletakannya di desa.
Terdapat
sekitar 350 boneka raksasa yang berhasil dibuat (wow!!!) oleh wanita ini. Tante
Ayano ini membuat boneka di sebuah sekolah kosong di desa tersebut, yang konon
katanya dulu ramai di huni oleh anak-anak kecil yang menuntut ilmu di tempat
tersebut. Ia membuat puluhan boneka dengan paras anak kecil yang duduk di
bangku di dalam kelas dengan ekspresi sedang belajar dan sedang mendengarkan
guru yang sedang menjelaskan di depan kelas. And to be frank, I feel sad and
also scared whe I see those pictures. Artinya silahkan liat di Google
Transalte, hehe. Bisa dibayangkan, bagaiman seramnya ini sekolah di malam hari,
di tengah keremangan cahaya temaram lamu sekolah, yang saya juga ragu ada
lampunya apa nggak ini sekolah, kita bisa melihat puluhan sosok berbentuk
manusia yang tidak bernyawa sedang duduk tenang tanpa ekspresi. Hiiiiiii. Bukan
dunia lain cocok buat jadiin tempat ini untuk shooting.
Saat
di wawancara sama ane gan, haha becanda, saat di wawancara sama media gan,
Tante Ayano bilang, bahwa boneka yang ia buat ini telah mengembalikan memori
yang ia rasakan dari orang yang telah meninggal. Ia dulu sering melihat banyak
orang yang menunggu di “bus-stop” untuk menunggu bus yang akan ngebawa mereka
ke kota terdekat. Ia juga sering melihat banyak orang yang duduk atau berdiri
di bawah pohon, ataupun sepasang suami-istri yang dulu sering mampir kerumahnya
buat minum the bareng. Ia ingin menghidupkan suasa itu lagi di desa Nagaro.
What a sad story.
Jadi
begitulah cerita dari desa Nagaro, Desa Boneka yang ada di Jepang, sungguh
sebuah desa yang menyimpan keunikan dan juga kesedihan dibaliknya.
Oke,
that is all what I can tell to you this time. I ll be back on the new unique
and interesting article. Take and see you late guys!!
Wuihhhhhh,,,,,,,, enaknya malah ada boneka doraemon
ReplyDelete*lol