Skip to main content

Siamang Putih || Cerita Rakyat Sumatera Barat || West Sumatra Folklore

West Sumatra FolkforeCerita Rakyat kali adalah cerita rakyat yang berasal dari daerah Sumatera Barat.


Pada zaman dahulu kala, terdapat sebuah kerajaan di daerah sumatera barat. Dalam kerajaan itu, tinggal seorang putri bersama keluarganya.Putri itu bernama putri Julian. Ia mempunyai wajah yang cantik dan rupawan. Sayang, sang putri Julian belum memiliki pasangan. Para pria di sekitar kerajaan tersebut tidak berani untuk melamar putri Julian.

Mereka takut karena putri Julian adalah keturunan raja. Tidak hanya itu, kakek dan nenek putri julian adalah saudagar kaya.Raja yang mengetahui kesedihan putrinya kemudian mengadakan jamuan makan dan mengundang semua orang dari berbagai tempat. Raja berharap adanya seorang pria dari para tamu yang datang untuk melamar putrinya.Namun, harapan itu sirna ketika tak ada jua yang melamar putri Julian. Saat malam hari tiba, putri Julian bermimpi tentang seorang pria bernama Sutan Rumandung yang datang dan melamar dirinya. Ia menceritakan mimpi ini kepada raja. 

Raja mencari pria yang bernama Sutan Rumandung di berbagai tempat, tetapi ia tidak menemukan pria itu. Sebuah kapal berlabuh di pelabuhan yang terletak tidak jauh dari kerajaan tempat putri Julian tinggal. Di kapal itu ada seorang pria bernama Sutan Rumandung.Ia mempunyai wajah yang rupawan serta tampan. Raja pun mengundang Sutan ke istana. Raja pun hendak menjodohkan Sutan dengan putri Julian. Sutan setuju untuk menikah, tetapi dengan syarat yaitu ia harus mengumpulkan harta sebanyak mungkin agar ia layak menikahi putri Julian. 

Putri Julian awalnya menolak syarat itu, tetapi karena Sutan berkeras maka ia pun menyetujui. Putri Julian dan Sutan Rumandung pun mengucapkan sumpah bahwa mereka akan saling menunggu.Putri Julian bersumpah apabila ia melanggar sumpahnya maka ia akan berubah menjadi siamang, sedangkan Sutan jua bersumpah apabila ia melanggar sumpahnya maka ia akan tenggelam di dasar laut. Sutan akhirnya pergi meninggalkan putri Julian.  

Putri Julian pun menunggu berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Tiba-tiba terdengar kabar bahwa muncul seorang pria yang hendak melamar putri Julian. Pria ini tak kalah tampan jika dibandingkan dengan Sutan Rumandung. Tanpa berpikir panjang, putri Julian menerima lamaran itu. Pernikahan pun dilangsungkan di istana putri Julian. Ketika penghulu bertanya kepada putri Julian apakah ia bersedia menikah dengan pria itu. 

Suara putri Julian dan bentuk tubuhnya pun berubah. Badannya mengecil dan bertumbuh bulu berwarna putih di seluruh tubuhnya. Ia pun berubah menjadi siamang putih. Siamang putih kemudian berlari ke atap kerajaan dan meraung sambil melihat ke arah laut.  Para penduduk desa menduga bahwa putri Julian menunggu kedatangan Sutan yang tak kunjung muncul.Siamang putih terus menunggu sampai akhirnya ia meninggal. 

Rupanya terdengar kabar bahwa kapal yang ditumpangi Sutan Rumandung tenggelam di laut. Hal itu terjadi karena Sutan melanggar sumpahnya. Ia hendak menikahi seorang perempuan lain.

Cerita ini disadur dari ini!
 

Comments

  1. inspiratif gan ceritanya, bisa dishare nih ceirtanya, maksih gan :D

    ReplyDelete
  2. Bookmark dulu gan msh bw tmn yg lain ..ni kayaknya blog agan bagus bagus ceritanya.

    ReplyDelete
  3. keren. jarang2 nih blog cerita ginian

    ReplyDelete
  4. Rapi banget blognya,betah deh berlama-lama di mari.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Contoh Soal Argumentative Text dan Kunci Jawabannya (Floating Breakfast)

Halo sahabat kebuncerita apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan contoh soal argumentative text . Contoh soal ini dapat kalian gunakan untuk melatih kemampuan membaca kalian ataupun dapat juga digunakan sebagai bahan latihan membaca murid di dalam kelas. Jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya jika kalian ini menggunakan contoh soal reading ini.   Baca Juga:  Contoh Soal Narrative Text dan Kunci Jawabannya (The Man, The Boy and The Donkey) Baca Juga :  Contoh Soal Narrative Text dan Kunci Jawabannya (The Grasshoper and The Toad)   The floating breakfast via https://cococollection.com If you follow luxury resorts or travel influencers on Instagram, odds are good that you have seen at least one "floating breakfast." In case you are not familiar with them, here is what to know: they are your typical upscale hotel room service breakfast -- think toast, fruit, coffee, and the like -- served in a pool or hot tub instead of in bed. Usually, they are placed

Batu Badaong || Maluku Folklore

Once there, in a village located in Tanimbar Island (Maluku), there lived a rich man with a wife and 2 children that had already been teenagers. The children were extremely spoiled by their father so that they became lazy conceited children. They lives were so dependent upon other people. There were a lot of servants at their home. One day, the father passed away. Instead of being more mature because of the fact that they had no longer their father around, they were getting more spoiled. Their attitude toward their servants were not getting better. They often said rude words, and because of that all servants in their home felt that they couldn’t stay longer. They felt that they couldn’t accept to be treated in that way. ( To read the st ory in Bahasa Indonesia  click here) Then one day, all the servant left the home. Knowing that she had no longer people that could help her, the mother now took care of all the job at the house. Cleaning, cooking, watering flower, washing,

The Legend of Putri Cermin Cina || Jambi Folklore (English Version)

This Folklore or Cerita Rakyat happened in a place in Jambi Province, Indonesia. The story tells about the life of Putri Cermin Cina. This story is written in English and to read story in Bahasa Indonesia please click here! Long time ago, there was a kingdom in Jambi that was ruled by a king named Sultan Mambang Matahari. Sultan Mambang Matahari had a son named Tuan Muda Selat and a daughter named Putri Cermin Cina. The son of the king was handsome but he was such a reckless boy while the daughter is beautiful. She had a white skin like a Chinese girl and because of the skin she had then she was call “Putri Cermin Cina”. One day, a well-known merchant visited the kingdom. That merchant name was Tuan Muda Senaning. He and his crews visited the kingdom because they had some trade business. The arrival of Tuan muda Senaning was welcome kindly by the king. The king then welcomed Tuan Muda Senaning with a banquette. Together with his son and his daughter, the king asked Tuan mu