Skip to main content

Posts

Why Dead People are Buried || Kenapa Orang Meniggal Harus dikubur || African Folklore

The story is told in two language: English and Bahasa Indonesia. The story in Bahasa is provided first, and story in English follows. Pada awal kehidupan di dunia, saat sang pencipta menciptakan lelaki dan perempuan, dan juga binatang, mereka semua hidup di dalam sebuah pulau. Sang pencipta dipercaya sebagai sang maha besar, yang mempunyai kekuatan melebihi semua ciptaannya dan juga memiliki hati yang sangat baik. Dia selalu bersedih ketika ada mahluk ciptaanya yang meninggal. Kemudia suatu hari seekor anjing di utus ke tempat dimana para mahluk ciptaan berkumpul untuk memberikan sebuah pesan. Pesan tersebut adalah: Untuk selanjutnya, apabila ada yang meninggal, maka baringkanlah mayat mereka yang meninggal tersebut di tanah dan taburilah tubuhnya denagn abu kayu-kayuan. Maka dalam 24 jam, mayat tersebut akan hidup kembali. Maka, berangkatlah anjing tersebut. Setelah menempuh setengah perjalanan, anjing tersebut merasa kelelahan. Ketika ia berada di dekat sebuah rumah seor

Legenda Situ Bagendit || Cerita Rakyat Jawa Barat

Pada zaman dahulu kala disebelah utara kota garut ada sebuah desa yang penduduknya kebanyakan adalah petani. Karena tanah di desa itu sangat subur dan tidak pernah kekurangan air, maka sawah-sawah mereka selalu menghasilkan padi yang berlimpah ruah. Namun meski begitu, para penduduk di desa itu tetap miskin kekurangan. Hari masih sedikit gelap dan embun masih bergayut di dedaunan, namun para penduduk sudah bergegas menuju sawah mereka. Hari ini adalah hari panen. Mereka akan menuai padi yang sudah menguning dan menjualnya kepada seorang tengkulak bernama Nyai Endit. Nyai Endit adalah orang terkaya di desa itu. Rumahnya mewah, lumbung padinya sangat luas karena harus cukup menampung padi yang dibelinya dari seluruh petani di desa itu. Ya! Seluruh petani. Dan bukan dengan sukarela para petani itu menjual hasil panennya kepada Nyai Endit.Mereka terpaksa menjual semua hasil panennya dengan harga murah kalau tidak ingin cari perkara dengan centeng-centeng suruhan nyai Endit.

The King of the Ants|| Raja Semut || Chinese Folklore

Pada jaman dahulu kala, terdapat seoarang pelajar yang mengembara dari tempat tinggalnya menuju desa Emmet. Di desa tersebut, terdapat sebuah rumah yang diyakini warga sekitar , angker. Walaupun dipercaya angker, rumah tersebut memliki pemandangan yang indah, dan juga memiliki kebun yang cantik. Sang pelajar tersebut, pun lantas memutuskan untuk menyewa rumah tersebut. Pada suatu malam, ketika sang pelajar sedang duduk-duduk membaca bukunya, segrombolan prajurit datang memasuki ruangan rumahnya. Mere adalah prajurit yang sangat kecil, dan kuda yang mereka tunggani juga hanya seukuran lalat. Merak juga mempunya elang dan anjing pemburu yang ukurannya hanya sebesar nyamuk dank kutu. Mereka menuju kasur dang pelajar yang terletak di pojok ruangan, dan di sana mereka melakukan perburuan, dengan senjata mereka yaitu busur dan anak panah. Mereka pun menangkap banyak burung dan binatang buruan, dan binatang buruan yang dimaksud di sini adalah tak lebih dari butiran beras. Ket