"Nobble
deeds and hot baths are the best cures for depressions."
Quote
di atas setidaknya mengatakan salah satu fungsi mandi (dalam hal ini mandi air
panas) yang dapat menymebuhkan depresi. Mandi memang memiliki banyak manfaat.
Selain dapat menghilangkan kotoran atau bau yang menempel pada tubuh, mandi
juga dapat menyegarkan tubuh dan pikiran yang lelah.
Ngomong-ngomong
tentang mandi, pasti kita akan juga berbicara tentang kamar mandi dan peralatan
yang menunjung kita mandi dan salah satunya adalah kran air. Nah, di artikel
ini saya akan mengupas asal-usul tentang kran air. Mungkin beberapa diantara
kita pernah memikiran bagaimana kran air yang sangat membantu mengeluarkan air
dari tangki penampung air ini ditemukan. Agar rasa penasaran kalian terobati,
mari kita simak penjelasan berikut ini.
A.
Kran, Awal Mula Pengunaannya
Seperti
yang dikutip dari situs plumbinghelptoday.com, pengunaannya ternyata telah
dimulai sejak beribu tahun yang lalu. Diketahui bahwa bangsa Roma pada tahun
1700 S.M telah menggunakan system pipa dan kran untuk mengalirkan air ke air
mancur atau ke dalam rumah.
Sejarah
mengatakan bahwa di reruntuhan istana Minoan Knossos di kepulauan Crete
ditemukan system pipa lengkap dengan kran air yang terbuat dari pualam, emas,
maupun perak yang digunakan oleh istana untuk menyuplai air ke air mancur
maupun kamar mandi istana.
Reruntuhan Istana Minoan Knossos |
Lebih
jauh, kamar mandi pribadi, dalam hal ini kamar mandi yang terletak pada masing
masing penduduk Roma juga telah menggunakan kran air sejak tahun 1000 B.C.
Kamar mandi umum yang terdapat pada kota Roma pada masa itu juga diketahui
telah menggunakan kran air berbahan dasar perak.
Pada
abad ke emapt Masehi, Roma telah mempunyai 11 tempat pemandian umum, 1352 air
mancur dan tangki air, dan 856 kamar mandi pribadi.
Pada
zaman ‘Dark Age” yaitu jaman dimana kerajaan Roma Runtuh, penggunaan system pipa
dan juga kran air ikut secara perlahan punah. Hingga pada abad ke-13 seorang
para pandai besi membuat alat semacam pipa dari besi dan menggunakan untuk
menyuplai water. Pada Tahun 1742, seorang ahli kimia berkebangsaan Perancis
bernama Melouin menggunakan pipa besi untuk menyalurkan air ke sebuah air
mancur di kota Lagensalza, Jerman.
B.
Kran Dua Handle dan Pengubahnnya
Al Moen, Sang Penemu Kran Single Handled |
Di
abad ke-19 penggunaan kran air berhandle dua sangat popular di dunia terutama
Eropa dan Amerika. Kran ini memiliki dua alat putar yang terletak di samping
kran air yang berfungsi untuk mengeluarkan air panas dan air dingin.
Pada
tahun 1937, seorang mahasiswa bernama Al Moen yang tinggal di Seattle,
Washington ingin membasuh tangannya di sebuah kran air berhandle dua. Alih-alih
memutar handle air dingin, ia malah memutar handle air panas sehingga secara
tidak sengaja ia mengucurkan air panas di tangannya. Karena insiden itulah, Al
Moen kemudian berpikir untuk membuat kran air berhandle satu.
Kemudian,
Al Moen membuat faucet berhandle satu tapi berlubang dua dan ia mengajukan ke
perusahaan manufaktur. Sayangnya, hasil kerja kerasnya tersebut ditolak karena
pada saat percobaannya, kran tersebut tidak bekerja. Tidak putus asa, Al Moen
terus mengembangkan inivasi krannya. Hingga ahirnya pada antara tahun 1940-1945
Al Moen berhasil membuat kran berkatup dan berhandle satu yang dapat bekerja
dengan baik. Dan pada tahun itu jugalah, kran berhandle satu untuk pertama
kalinya di jual ke public.
Sejak
saat itu, banyak perusahaan manufaktur dan perorangan yang mengembangkan kran
baik dari segi bentuk maupun fungsi hingga menjadi bervariasi seperti sekarang.
Beragam jenis kran telah berevolusi dari yang berbahan batu pulam menjadi
berbahan besi, baja, maupun plastik seperti sekarang. Kran juga tidak semata
digunakan di kamar mandi. Mereka dapat kita jumpai di dapur, halaman rumah,
halaman sekolah, di tengah taman, atau pun di dispenser.
C.
Kran Air di Indonesia
Tidak
seperti penggunaanya di negara maju yang relative sudah umum dan bervariasi,
penggunaan kran air di Indonesia dan negara berkembang lainnya hanya terbatas
untuk keperluan mengalirkan air di kamar mandi ataupun di dapur untuk mencuci
mencuci peralatan makan dan minum. Penggunaan inovasi kran seperti kran yang
menyediakan “Air siap minum” pun jarang di temui di Indonesia. Tempat yang
menyediakan kran siap minum untuk umum di Indonesia hanya bisa dijumpai di sebagian kecil wilayah Indonesia seperti SMP N 2 Bandung, di
Taman balai Kota Jalan Wastukancana, Bandung dan di Pelabuhan Trisakti,
Banjarmasin.
Bagaimana
dengan jenis kran yang digunakan di Indonesia? Laiknya negara berkembang
lainnya seperti India, jenis kran yang banyak digunakan di rumah-rumah di
Indonesia adalah kran air yang berbahan plastic, walaupun jenis kran lainnya
juga bisa ditemui tapi jumlah tidak banyak.
Baiklah
sekian asal usul tentang kran dan penggunannya di Dunia dan Indonesia. Semoga
asal usul kali ini dapat menambah wawasan asal usul kita. Terimakasih telah
membaca artikel asal usul ini, sampai jumpa di asal usul berikutnya.
Comments
Post a Comment