Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Javanese Folklore

The Legend of Tangkuban Perahu || West Java Folklore

Hi guys, what's up? Are you all doing fine? well, i hope everything is great. And please do hope for everything does well in my life too. Thank you. Well now, I just woke up from my  heavenly sleeping, and then i decided to write a West Java folklore namely The legend of Tangkuban Perahu. This story is very popular in Indonesia, and I am sure that almost all kids in Indonesia has known or read this story even once. So, for you who had known this story, please enjoy re-reading it again, do not leave from my blog. LOL. And for you who doesn't know this story please sit down, prepare for your popcorn and a glass of wine, I mean a glass of coke and read the story. Again, as always, if you find my English is terrible on this story, please be advised as English is neither my first nor my second language. Well, I think I have talked much. Alright, enjoy and don't forget to be awesome today!!! Long time ago, in west Java, there live a princess namely D

Legenda Situ Bagendit || Cerita Rakyat Jawa Barat

Pada zaman dahulu kala disebelah utara kota garut ada sebuah desa yang penduduknya kebanyakan adalah petani. Karena tanah di desa itu sangat subur dan tidak pernah kekurangan air, maka sawah-sawah mereka selalu menghasilkan padi yang berlimpah ruah. Namun meski begitu, para penduduk di desa itu tetap miskin kekurangan. Hari masih sedikit gelap dan embun masih bergayut di dedaunan, namun para penduduk sudah bergegas menuju sawah mereka. Hari ini adalah hari panen. Mereka akan menuai padi yang sudah menguning dan menjualnya kepada seorang tengkulak bernama Nyai Endit. Nyai Endit adalah orang terkaya di desa itu. Rumahnya mewah, lumbung padinya sangat luas karena harus cukup menampung padi yang dibelinya dari seluruh petani di desa itu. Ya! Seluruh petani. Dan bukan dengan sukarela para petani itu menjual hasil panennya kepada Nyai Endit.Mereka terpaksa menjual semua hasil panennya dengan harga murah kalau tidak ingin cari perkara dengan centeng-centeng suruhan nyai Endit.