Skip to main content

Kisah Seram Nyata : Perkemahan Tambang Emas Ojolali (Bagian 3)

Kisah Sebelumnya
Cerita  Rakyat
Hari yang ditunggu oleh semua siswa siswi baru de sekolahku tiba. Ya, Hari j=Jumat pun telah tiba.  Aku pun berangkat ke sekolah membawa barang perlengkapan yang aku harus bawa yaitu ember, terpal, dan tali tambang. Aku letakkan semua barang itu di halaman rumahku. Setelah sarapan, aku pun menunggu sepupuku yang rumahnya hanyak berjarak duapuluh meter. Aku berangkat dengan menumpang sepeda motornya. DI jalanan depan rumah, teman-teman kelas dan teman-teman beda kelasku lewat. Mereka membawa barang perlengkapan pramuuka, lengkap dengan atribut pramuka. Mereka terlihat gembira dan bersemnagat sekali.
Setelah menunggu sekitar lime-belas menit, sepupuku yang juga teman satu yaitu Wahyu keluar dari halaman rumahnnya sambil mengendarai sepeda motor dan langsung berhenti ketika berada tepat d hadapanku. Akupun langsung enaiki Motor butan Jepang yang berwarna merah tersebut. Tak lebih dari sepuluh menit, kamipun telah tiba di halaman sekolah.
Sesuai jadwal yang telah dibicarakan hari sebelumnya oleh pihak guru pendamping pramuka, bahwa keberangkatan nantinya di lakukan setelah Sholat Jumat. Dan sebelum keberangkatan kamipun di beri kesempatan untuk mengecek kembali barang bawaan ataupun perlengkapan mendirikan tenda, memastikan tidak ada yang terlewatkan.
Pukul 12.30 WIB Semuat murid yang beragama islam telah selesai menunaikan Sholat Jumat dan kembali ke sekolah. Semua murid berkumpul di halaman depan sekolah atau di pintu gerbang. Sekolah kami mempunya tiga halaman. Yaitu halaman depan yang biasanya digunakan untuk memarkir kendaraan baik motor maupun mobil. Halaman tengah yaitu halaman yang dikelilingi oleh bangunan sekolah, halaman ini digunakan untuk upacar bendera, senam kesehatan jasmani pada hari Jumat, juga untuk pelajaran Olahraga. Dan yang terhir adalah halaman belakang yaitu sebidang areal kosong yang terletak di ujung sekolah tepatnya di ujung kelas sebelas IPS adan perpustakaan. Halaman ini digunakan untuk lahan praktek pelajaran pertanian, dan juga sebagai lahan pemainan bola voley, karena terdapat lapangan bola Voley di sana.
Di antara ketiga halaman tersebut, yang menjadi halaman favorit siswa adalah halaman belakang. Karena di halaman ini, kita dapat kabur tanpa diketahui guru, keluar saat jam pelajaran, ataupun pacaran tanpa diganggu oleh orang lain. Hehe. Halaman belakang sekolah kami berbatasan dengan sawah di sebalah selatan dan utaranya dan dengan sungai di sebelah baratnya.
“Mobilnya datang , mobilnya dateng” Teriak salah seorang siswa.
Dari sebelah utara sekolah terlihat sebuah benda dengan warna kuning dan dengan bak terbuka melaju dengan kecepatan sedang kea rah sekolah kami. Setelah melakukan gerkan membelok kea rah pintu sekolah, akhirnya mobl yang sebenarnya truk tersebut memarkirkan dirinya tepat di depan ruang kepala sekolah. Kemudian dengan komando oleh guru pendamping, satu persatu siswa memasukan perlengkapan kemah dan baarang bawaannya ke dalam truk. Luasmya bak truk tersebut lebih dari cukup untuk menampung barang bawaan siswa yang tak lebih dari 100 tersebut.
Semua barang telah di tempatkan di dalam bak truk. Satu persatu murid perempuan puan pun menaiki bak truk tersebut dan berkumpul di dalamnya. Sedangkan murid lelakinnya pun ada yang menaiki pinggiran truk ataupun bagian atas kepala truk. Tindakan yang sebenarnya konyol dan berbahaya apabila dipikirkan lagi sekarang, tetapi tindakan itu kami anggap keren. Aku sendiri memilih menaiki bagian sisi bak truk. Posisi ku seperti orang yang menunggang kuda, dan aku sendiri memilih bagian truk sebelah kiri. Di bagian kiri truk, terdapat sekitar 5 siswa lain selain aku yang melakukan hal yang sama. Aku sendiri berada di urutan ketiga jika di hitung dari depan.
Mobil pun melaju kea rah utara, menuju desa Ojololai. Di sepanjang perjalan kami bernyanyi, lebih tepatnya berteriak, khas anak SMA. Di sepanjang perjalan terlihat anak-anak kecil melonggokan kepalanya dari pintu melihat truk rombongan kami. Truk tersebut pun melewati rumahku, aku lihat rumahku masih sepi mungkin orangtuaku masih di sawah. Setelah melewati rumahku, truk tersebut melewati rumah mbahku (kakekku) dan kemudian rumah tersebut saudaraku, wahyu. Di rumah kakekku tersebut kau pernah didatangai oleh sesosok perempuan yang keluar dari ruang sholat. Aku akan menceritakan cerita tersebut di bagian lain.
Setelah melewati rumah Wahyu, mobil tersebut melewati tikungan keramat. Ya kenapa keramat, karena tikungan tersebut terletak di samping swah dan di samping tanggul irigasi serta tidak ada penerangan sama sekali ketika malam. Taka da atau jarang ada anak kecil yang berani melewati tikungan tersebut setelah maghrib. Banyak cerita seram terjadi disana. Akan ku ceritakan nanti.
Setelah beberapa menit, truk yang kamit tumpangi akhirnya masuk kawasan Donomulyo. Aku cukup familiar dengan kawasan ini, karena pernah mengunjungi tempat ini beberapa kali. Di pertigaan, Truk kami berbelok mengambil arah kiri. Terdapat gapura yang bertuliskan Desa Ojolali. Suasana mulai berbeda, setidaknya itu yang kurasakan. Mungkin karena ini merupakan kali pertamaku melihat Desa Ojolali. Di beberapa ratus meter pertama, desa tersebut masih di padati dengan rumah penduduk , walaupun letaknya yang tidak serapat rumah penduduk di Donomulyo. Jalanan di sana un masih berbatu, sehingga menyebabkan truk sering terguncang.
Setelah melewati beberapa ratus meter pertama, kamipun melewati kawasan perkebunan karet. Di sisi jalan hanya terlihat kebun karet yang membentak luas. Jalanan di perkebunan tersebut makin tidak rata, dan membuat truk tidak seimbang geraknya. Tiba-tiba di depan ada turunan, truk pun mengerem dengan mendadak.
“Gubrak!!!”
Semuannya kaget. Arah suara tersebut datang dari bagian belakang bak truk. Semua mata tertuju pada sumber suara tersebut.  Gelak tawa pun langsung pecah ketika mengetahu suara tersebut berasak dari teman kami yang terjatuh dari sisi bak. Dia meringis kesakitan. Untung saja di tidak jatuh ke sisi jalan.
Tangkai-tangkai muda pohon karet itu menjulur kea rah jalan, menyambut siapa saja yang melewati jalanan tersebut. Beberpa tangkai mengenai mukaku. Tidak sakit. Di kebun karet tersebut dpat kulihat beberapa siluet petani karet yang di terpa sinar matahari. Mereka sedang menyayat pohon karet di sebelahnya. Kegiatan mereka sering disebut “Nderes” atau artinya adalah mengambil getah karet.
Truk kami pun memasuki perkampungan kecil, terdapat beberap rumah yang berdiri. Dan mobil kami masuki jalanan yang berkelok. Terdapat bangunan Sekolah Dasar di sisi sebelah kiri jalan dan beberpa muridnya yang sedang bermain di halaman sekolah tersebut.
Beberapa metr setelah melewati sekolah tersebut, Truk kami pun terhenti. Guru pendamping telah tiba di lokasi terlebih daulu dengan motor mereka. Mereka kemudian menginstruksikan para siswa untuk menurukan barang bawaan dan memilih spot mendirikan tenda yang telah disediakan. Aku dan kawan reguku pun langsung memilih spot yang menurutkami nyaman. Kami memilih spot di pinggir kebun lada.
Di sepanjang perjalanan tersebut aku terpengarah melihat keadaan tempat tambang Ojolali tersebut. Tak jauh dari dari truk tersebut parker, dapat ku lihat sebuah area berbntuk lingkarang yang sudah di hancurkan. Area tersebut adalah landasan helicopter yang sudah lama tak digunakan. Juga, aku melihat banyak bangunan bercat putih yang mungkin lebih daari sepuluh bangunan yang tampak dihancurkan dan di sisi bangunan tersebut telah banyak ditumbuhi rumput liar.
Di cerita selanjutnya, kamipun tahu mengapa banguanan tersebut dihancur dan juga kami mulai merasakan kemistisan dari kawasan pertambangan tersebut. Disana juga nanti mucul nama “Gedung Biru”. Ya, benar ! Gedung Biru yang misterius.
…………………………………………BERSAMBUNG……………………………...................

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Soal Argumentative Text dan Kunci Jawabannya (Floating Breakfast)

Halo sahabat kebuncerita apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan contoh soal argumentative text . Contoh soal ini dapat kalian gunakan untuk melatih kemampuan membaca kalian ataupun dapat juga digunakan sebagai bahan latihan membaca murid di dalam kelas. Jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya jika kalian ini menggunakan contoh soal reading ini.   Baca Juga:  Contoh Soal Narrative Text dan Kunci Jawabannya (The Man, The Boy and The Donkey) Baca Juga :  Contoh Soal Narrative Text dan Kunci Jawabannya (The Grasshoper and The Toad)   The floating breakfast via https://cococollection.com If you follow luxury resorts or travel influencers on Instagram, odds are good that you have seen at least one "floating breakfast." In case you are not familiar with them, here is what to know: they are your typical upscale hotel room service breakfast -- think toast, fruit, coffee, and the like -- served in a pool or hot tub instead of in bed. Usually, they are placed

Contoh soal test TOEFL dan Pembahasannya |Set 3

Halo sahabat Kebun Cerita, apa kabarnya? Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan contoh soal TOEFL dan cara pengerjaannya. Contoh soal test Bahasa Inggris ini diadaptasi buku Barron’s How to Prepare the TOEFL. Contoh soal TOEFL ini dapat kalian gunakan sebagai bahan latihan untuk mengukur kemampuan grammar Bahasa Inggris kalian. Selamat membaca dan mengerjakan.  Contoh soal Test TOEFL dan Pembahasannya | Set 1 Contoh soal Test TOEFL dan Pembahasannya | Set 2 Contoh soal Test TOEFL dan Pembahasannya | Set 3 via https://wallpaperaccess.com 1.     … small specimen of the embryonic fluid is removed from a fetus, it will be possible to determine whether the baby will be born with birth defects. a.      A b.     That a c.      If a d.     When it is a 2.     To generate income, magazine publishers must decide whether to increase the subscription price or… a.      to sell advertising b.     if they should sell advertising c.      selling adve

The Legend of Putri Cermin Cina || Jambi Folklore (English Version)

This Folklore or Cerita Rakyat happened in a place in Jambi Province, Indonesia. The story tells about the life of Putri Cermin Cina. This story is written in English and to read story in Bahasa Indonesia please click here! Long time ago, there was a kingdom in Jambi that was ruled by a king named Sultan Mambang Matahari. Sultan Mambang Matahari had a son named Tuan Muda Selat and a daughter named Putri Cermin Cina. The son of the king was handsome but he was such a reckless boy while the daughter is beautiful. She had a white skin like a Chinese girl and because of the skin she had then she was call “Putri Cermin Cina”. One day, a well-known merchant visited the kingdom. That merchant name was Tuan Muda Senaning. He and his crews visited the kingdom because they had some trade business. The arrival of Tuan muda Senaning was welcome kindly by the king. The king then welcomed Tuan Muda Senaning with a banquette. Together with his son and his daughter, the king asked Tuan mu