Skip to main content

Kisah Seram Nyata : Perkemahan Tambang Emas Ojolali (Bagian 1)


Cerita ini adalah cerita seram yang penulis alami saat penulis sedang berada di bangku SMA.
Note:
Donomulyo: Salah satu kelurahan di daerah Waykanan, Lampung
Ojolali: Desa di Donomulyo yang banyak menghasilkan emas. (Silahkan mencari di Google untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai mengenai daerah ini)
Kasui: Kecamatan di Waykanan
Baradatu: Kecamatan di Waykanan
Cerita Rakyat
Senin yang cerah, seluruh siswa baru di salah astu Sekolah Menengah Atas di daerah Way Kanan, Lampung, berkumpul rapi di halaman sekolah. Tampak tiga kelompok siswa berbaris rapi. Di sebelah paling kanan berbaris rapi siswa-siswi kelas Sepuluh A, disusul siswa-siswi kelas sepuluh B yang juga berbaris rapi ditengah dan di sebelah kiri berbaris siswa-siswi kelas 10 C. Setelah masing-masing ketua kelas menyiapkan barisannya, seorang guru lelaki dengan perawakan besar dan di dampingi oleh seorang lelaki yang berperawakan tinggi kurus, yang notabene adalah kepala sekolah sekolah tersebut, melangkah keluar dari kantor guru.
Guru berperawakan besar yang bernama, sebut saja, Pak Ewa ini bersama dengan Pak Nurdin berdiri di tengah lapangan. Di tangan Pak Ewa tergengam microfon berwarna hitam yang ia tempelkan di bibirnya.

“Hari ini, kalian tahu kenapa kalian di kumpulkan di sini?” tanya pak Ewa dengan lantang melalui microfon tersebut
Semua siswa dan siswi yang berbaris ditengan lapangan hanya bisa menggelengkan kepala. Tidak ada yang tersenyum atau berkata-kata, kerena mereka tahu rumor bahwa pak Ewa adalah salah satu guru killer  (galak) di sekolah ini.

“Baiklah, seperti program-program tahun sebelum yang juga diikuti oleh kakak kelas kalian yang sekarang kelas sebelas dan dua-belas ketika mereka masih siswa baru sini, disini saya akan menyampaikan bahwa untuk hari Jumat, Sabtu dan Minggu besok akan diadakan program perkemahan yang kita sebut dengan “Perjusami”, perkemahan Jumat, Sabtu , Minggu” Jelas Pak Ewa Panjang lebar tanpa sedikit senyum-pun tersungging di bibirnya

         Tiba-tiba entah keberanian dari mana, seluruh siswa di lapangan mulai berbisik dan berkata-kata dengan teman di sampingnya.

“Oke, semuanya diam!!!” seru Pak Ewa

Seluruh siswa dan siswi yang berbaris dilapangan langsung diam mengikut komando Pak Ewa dan semua pandangan tertuju ke depan.

“Jadi, seluruh siswa dan siswi disini di wajibkan untuk mengikuti kegiatan ini. Nantinya, setiap dari kalian akan diberikan surat permohonan izin dari orangtua untuk mengikiti kegiatan ini. Ingat, jangan coba coba memalsukan tanda-tangan orang tua. Saya bakal tahu!” Cecar Pak Ewa.

       Setelah memberikan Penjelasan, Pak Ewa pun mundur satu langkah dan menyamakan posisi dengan Pak Nurdin dan kemudian microfon yang ia genggam ia berikan kepada Pak Nurdin. Setelah menerima microfon yang diberikan oleh Pak Ewa, sekarang pak Nurdin maju selangkah ke depan.

“Assalamualaikum WarrahmatullahiWabarakatu” sapa Pak Nurdin

“Walaikumsalam Warrahmatullah hi wabarakatu” Jawab murid murid dengan serempak

Selamat pagi dan salam sejahtera, bagi yang beragama lain” Lanjut pak Nurdin memberika salam untuk murid yang beragama Hindu maupun Kristen di sekolah.
“Baiklah seprerti yang sudah Pak Ewa jelaskan tadi, sekolah kita akan melaksanakan program perjusami yang akan dibimbing langsung oleh Pak Iman. Kalian pasti sudah paham Pak Eman?

Saya dan teman teman pun mulai berbisik-bisik, karena nama Pak Iman memang tidak terdengar asing bagi telinga kita. Saya pun bebisik kepada teman satu bangku yang bernama Dwiki.

“Ki, iku Pak eman sing umahe neng Donomulyo kan? Tonggo mu” Tanyakku membuka pembicaraan
(Ki, itu Pak Iman yang rumahnya di Donomulyo kan, Tetanggamu)

“Iyo” jawab Dwiki singkat.

          Pak Nurdin-pun melanjutkan pembicaraannya, yang tidak saya perhatikan dengan seksama, karena cuaca di tengah lapangan mulai terik dan juga karena Pak Nurdin bukan tipe guru Killer yang akan menghukum murid yang ngobrol sendiri ketika dia memberikan ceramah di depan.
        Sesaat, terlintas di pikiranku tentang Pak Iman. Iya , beliau Pak Iman, seorang guru SD yang namanya telah popular sebagai Pembina Pramuka di seluruh sekolah di daerah ku. Mulai dari anak SD, SMP, sampai SMA telah mengetahui beliau sebagai Pembina pramuka yang handal dan serba bisa. Keikutsertaan beliau sebagai Pembina pramuka pun tidak diragukan lagi. Beliau telah melanglang buana ke berbagai daerah dan provinsi di Indonesia dalam rangka kegiatan ke Pramuka. Lebih dari itu, ternyata Pak Iman juga adalah salah satu teman dari kakekku. Yah dengan umur yang relative sma yaitu 50-an, kakekku dan Pak Iman telah saling mengenak dengan baik.

“Baiklah, untuk penjelasan mengenai tempat dan siapa saja yang akan mengikuti perkemahan ini, saya serah kan langsung kepada Pak Iman” seru Pak Nurdin yang langsung membuyarkan pikiranku. Tampak Pak Nurdin memberikan pengeras suara kepada Pak Iman yang telah berdiri disamping Pak Ewa. Aku tidak memerhatikan kapan Pak Iman memasuki lapangan.

“Terimakasih Pak Nurdin” kata Pak Iman sesaat setelah ia menerima microfo dari Pak Nurdin “Salam Pramuka’ Teriak Pak Iman dengan semangat untuk seorang guru seumurannya.

“Salam” Jawab murid di lapangan serempak.

“Baiklah, langsung saja ya” kata Pak Iman santai melalui microfon “Jadi, nanti kita akan melakukan perkemahan di daerah Ojolali. Kalau yang belum tahu, daerah ini letaknya di sebelah Donomulyo. Rencananya, Nanti ada dua sekolah lain yang akan mengikuti kegiatan ini. Yaitu sekolah A dari Kasui dan sekolah B dari Baradatu. Saya berharap nanti jangan sampai tawuran ya” 

“hahaha” tawa ringan terdengar dari kumpulan murid-murid di tengah lapangan.

“Baiklah” lanjut Pak Iman “…………………………………………….”

         Aku kembali tidak memerhatikan apa yang dikatakan Pak Iman. Pikiranku kembali tersita dengan kata “Ojolali”
Ya kata Ojolali kembali terdengar familiar di telingaku. Daerah itu pernah dibicarakan oleh temanku yang bernama Oli dulu sekali saat kami masih kelas 6 SD. Padas saat itu kami sedang bersama-sama mencari makanan kambing di dekat sungai.

Wingi lilik ku tes tekan ojolali (Kemarin Pamanku baru pulang  dari Ojolali)Kata Oli sambil memetik daun muda pohon waru dengan sabitnya dan menaruhnya di tanah setelah mendapatkannya

“Ngapain pamanmu ke ojolali” Sahutku sambil juga memetik daun waru

“Ngapain lagi, cari emaslah” jawab Oli dengan penuh semangat

“Dapet nggak?”

“Dapet, dijual, dapet duit banyak katanya. Segini” kata oli sambil menumpuk kedua telapak tangganya dengan memberi jarak sekitar 10 cm.

“Wuihhhhhhhhhhhhhhhhh” Kataku takjub membayangkan tumpukan uang yang di dapat 

“Tapi…” potong Oli sambil matanya membeliak “disana banyak yang mati”

“Mati kenapa?” kegembiraan membayangkan tumpukan uang yang didapat oleh pamannya Oli sekarang berubah menjadi kengerian

“Banyak yang ketimbun tanah disana, waktu cari emas, dan katanya disana ada emas berbentuk kuda yang banyak diburu orang” Oli bersemangat menjelaskan tentang kemistisan tambang emas Ojolali

“Emas berbentu kuda? Maksudnya emas nya se-gede kuda” tanyaku bingung

“Bukan! Maksudnya, emasnya itu kecil, seginilah” jelas Oli sambil membuka lebar telapak tangannya “tapi bentuknya mirip kuda”

“Ada yang dapet?” Tanyaku lagi, penasaran.

“Ga ada!!!” jawabnnya singkat.

      Tiba-tiba lamunanku tentang pembicaraan Ojolali dengan temans SD ku Oli buyar saat beberapa anak menyenggol pundakku. Aku pun tersadar, ternyata pengumuman sudah selesai dan kami kembali ke kelas masing-masing untuk pembagian kelompok Pramuka.
       Tapi pikiranku tentang bagaimana keadaan dan suasana tempat perjusami ini masih membayangi-ku. Membayangkan berkemah diatas tanah yang mungkin dibawahnya terdapat jasad mereka yang tertimbun saat mencari emas membuat bulu kudukku merinding.
…………………………………..BERSAMBUNG…………………………………………...........

Comments

  1. baru dengar ada cerita begitu. anyway the story is interesting.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha......itu berdasarkan kisah nyata.....Thankyou for the comment

      Delete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. Hallo Bosku...^.^

    Selamat Datang www.128hoki .com Di Bandar Judi Online Terpercaya Di Indonesia ^.^
    Hanya Dengan satu ID Bosku Sudah Bisa Bermain Semua Games Seperti :

    ? Sportbook
    ? Live Casino
    ? IDNPOKER [IDN PLAY]
    ? Slots
    ? IDNLIVE

    Minimal Deposit - Rp.25.000-.
    Minimal Withdraw - Rp.50.000-.

    Promo Bonus Di www.128hoki .com :
    - Bonus Rollingan IDN Poker 0,5% (Bonus Refferal 0.3)
    - Bonus Rollingan Live Casino dan Slots 0.7% ( Bonus Refferal 5%)
    - Bonus Rollingan IDN LIVE 0.8% (Bonus Refferal 5%)
    - CashBack SpoortBook 10% ( Bonus Refferal 5% )

    Untuk Info Lebih Lanjut, Silakan Hubungi Cs Online Kami Dengan 24jam Penuh Melayani Proses Register, Deposit,

    Withdraw Super Cepat dan Terjamin Memuaskan.
    Atau Hubungi Kami Di :

    ? Livechat : www.128indo.com
    ? Bbm : d1e0796e
    ? Whatsapp : +6282374525138
    ? Line : 3Bola_com
    ? FaceBook : 128cashh

    Salam Hoki, www.128hoki .com

    #BandarCasino #BandarPoker #BandarSlots #BandarBola #3Bola #128ash #MixParlay #CeritaNgesek #ShareNLike

    #BANDARBOLAPIALADUNIA2018 #SITUSJUDIPIALADUNIA2018 #AGENBOLAPIALADUNIA2018

    #3BOLAAGENBOLATERPERCAYA #JudiOnline #PokerOnline #LiveCasino #Slots #IDNLive #Spoortbook #WhiteLabel

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Contoh Soal Argumentative Text dan Kunci Jawabannya (Floating Breakfast)

Halo sahabat kebuncerita apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan contoh soal argumentative text . Contoh soal ini dapat kalian gunakan untuk melatih kemampuan membaca kalian ataupun dapat juga digunakan sebagai bahan latihan membaca murid di dalam kelas. Jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya jika kalian ini menggunakan contoh soal reading ini.   Baca Juga:  Contoh Soal Narrative Text dan Kunci Jawabannya (The Man, The Boy and The Donkey) Baca Juga :  Contoh Soal Narrative Text dan Kunci Jawabannya (The Grasshoper and The Toad)   The floating breakfast via https://cococollection.com If you follow luxury resorts or travel influencers on Instagram, odds are good that you have seen at least one "floating breakfast." In case you are not familiar with them, here is what to know: they are your typical upscale hotel room service breakfast -- think toast, fruit, coffee, and the like -- served in a pool or hot tub instead of in bed. Usually, they are placed

Contoh soal test TOEFL dan Pembahasannya |Set 3

Halo sahabat Kebun Cerita, apa kabarnya? Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan contoh soal TOEFL dan cara pengerjaannya. Contoh soal test Bahasa Inggris ini diadaptasi buku Barron’s How to Prepare the TOEFL. Contoh soal TOEFL ini dapat kalian gunakan sebagai bahan latihan untuk mengukur kemampuan grammar Bahasa Inggris kalian. Selamat membaca dan mengerjakan.  Contoh soal Test TOEFL dan Pembahasannya | Set 1 Contoh soal Test TOEFL dan Pembahasannya | Set 2 Contoh soal Test TOEFL dan Pembahasannya | Set 3 via https://wallpaperaccess.com 1.     … small specimen of the embryonic fluid is removed from a fetus, it will be possible to determine whether the baby will be born with birth defects. a.      A b.     That a c.      If a d.     When it is a 2.     To generate income, magazine publishers must decide whether to increase the subscription price or… a.      to sell advertising b.     if they should sell advertising c.      selling adve

The Legend of Putri Cermin Cina || Jambi Folklore (English Version)

This Folklore or Cerita Rakyat happened in a place in Jambi Province, Indonesia. The story tells about the life of Putri Cermin Cina. This story is written in English and to read story in Bahasa Indonesia please click here! Long time ago, there was a kingdom in Jambi that was ruled by a king named Sultan Mambang Matahari. Sultan Mambang Matahari had a son named Tuan Muda Selat and a daughter named Putri Cermin Cina. The son of the king was handsome but he was such a reckless boy while the daughter is beautiful. She had a white skin like a Chinese girl and because of the skin she had then she was call “Putri Cermin Cina”. One day, a well-known merchant visited the kingdom. That merchant name was Tuan Muda Senaning. He and his crews visited the kingdom because they had some trade business. The arrival of Tuan muda Senaning was welcome kindly by the king. The king then welcomed Tuan Muda Senaning with a banquette. Together with his son and his daughter, the king asked Tuan mu