Cerita
ini adalah cerita seram yang penulis alami saat penulis sedang berada di bangku
SMA.
Note:
Donomulyo:
Salah satu kelurahan di daerah Waykanan, Lampung
Ojolali:
Desa di Donomulyo yang banyak menghasilkan emas. (Silahkan mencari di Google
untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai mengenai daerah ini)
Kasui:
Kecamatan di Waykanan
Senin
yang cerah, seluruh siswa baru di salah astu Sekolah Menengah Atas di daerah
Way Kanan, Lampung, berkumpul rapi di halaman sekolah. Tampak tiga kelompok
siswa berbaris rapi. Di sebelah paling kanan berbaris rapi siswa-siswi kelas
Sepuluh A, disusul siswa-siswi kelas sepuluh B yang juga berbaris rapi ditengah
dan di sebelah kiri berbaris siswa-siswi kelas 10 C. Setelah masing-masing
ketua kelas menyiapkan barisannya, seorang guru lelaki dengan perawakan besar
dan di dampingi oleh seorang lelaki yang berperawakan tinggi kurus, yang
notabene adalah kepala sekolah sekolah tersebut, melangkah keluar dari kantor
guru.
Guru
berperawakan besar yang bernama, sebut saja, Pak Ewa ini bersama dengan Pak
Nurdin berdiri di tengah lapangan. Di tangan Pak Ewa tergengam microfon
berwarna hitam yang ia tempelkan di bibirnya.
“Hari
ini, kalian tahu kenapa kalian di kumpulkan di sini?” tanya pak Ewa dengan
lantang melalui microfon tersebut
Semua
siswa dan siswi yang berbaris ditengan lapangan hanya bisa menggelengkan
kepala. Tidak ada yang tersenyum atau berkata-kata, kerena mereka tahu rumor
bahwa pak Ewa adalah salah satu guru killer (galak) di sekolah ini.
“Baiklah,
seperti program-program tahun sebelum yang juga diikuti oleh kakak kelas kalian
yang sekarang kelas sebelas dan dua-belas ketika mereka masih siswa baru sini,
disini saya akan menyampaikan bahwa untuk hari Jumat, Sabtu dan Minggu besok
akan diadakan program perkemahan yang kita sebut dengan “Perjusami”, perkemahan
Jumat, Sabtu , Minggu” Jelas Pak Ewa Panjang lebar tanpa sedikit senyum-pun
tersungging di bibirnya
Tiba-tiba
entah keberanian dari mana, seluruh siswa di lapangan mulai berbisik dan
berkata-kata dengan teman di sampingnya.
“Oke,
semuanya diam!!!” seru Pak Ewa
Seluruh
siswa dan siswi yang berbaris dilapangan langsung diam mengikut komando Pak Ewa
dan semua pandangan tertuju ke depan.
“Jadi,
seluruh siswa dan siswi disini di wajibkan untuk mengikuti kegiatan ini.
Nantinya, setiap dari kalian akan diberikan surat permohonan izin dari orangtua
untuk mengikiti kegiatan ini. Ingat, jangan coba coba memalsukan tanda-tangan
orang tua. Saya bakal tahu!” Cecar Pak Ewa.
Setelah
memberikan Penjelasan, Pak Ewa pun mundur satu langkah dan menyamakan posisi
dengan Pak Nurdin dan kemudian microfon yang ia genggam ia berikan kepada Pak
Nurdin. Setelah menerima microfon yang diberikan oleh Pak Ewa, sekarang pak
Nurdin maju selangkah ke depan.
“Assalamualaikum
WarrahmatullahiWabarakatu” sapa Pak Nurdin
“Walaikumsalam
Warrahmatullah hi wabarakatu” Jawab murid murid dengan serempak
Selamat
pagi dan salam sejahtera, bagi yang beragama lain” Lanjut pak Nurdin memberika
salam untuk murid yang beragama Hindu maupun Kristen di sekolah.
“Baiklah
seprerti yang sudah Pak Ewa jelaskan tadi, sekolah kita akan melaksanakan
program perjusami yang akan dibimbing langsung oleh Pak Iman. Kalian pasti
sudah paham Pak Eman?
Saya
dan teman teman pun mulai berbisik-bisik, karena nama Pak Iman memang tidak
terdengar asing bagi telinga kita. Saya pun bebisik kepada teman satu bangku
yang bernama Dwiki.
“Ki,
iku Pak eman sing umahe neng Donomulyo
kan? Tonggo mu” Tanyakku membuka pembicaraan
(Ki,
itu Pak Iman yang rumahnya di Donomulyo kan, Tetanggamu)
“Iyo”
jawab Dwiki singkat.
Pak
Nurdin-pun melanjutkan pembicaraannya, yang tidak saya perhatikan dengan
seksama, karena cuaca di tengah lapangan mulai terik dan juga karena Pak Nurdin
bukan tipe guru Killer yang akan
menghukum murid yang ngobrol sendiri ketika dia memberikan ceramah di depan.
Sesaat,
terlintas di pikiranku tentang Pak Iman. Iya , beliau Pak Iman, seorang guru SD
yang namanya telah popular sebagai Pembina Pramuka di seluruh sekolah di daerah
ku. Mulai dari anak SD, SMP, sampai SMA telah mengetahui beliau sebagai Pembina
pramuka yang handal dan serba bisa. Keikutsertaan beliau sebagai Pembina
pramuka pun tidak diragukan lagi. Beliau telah melanglang buana ke berbagai
daerah dan provinsi di Indonesia dalam rangka kegiatan ke Pramuka. Lebih dari
itu, ternyata Pak Iman juga adalah salah satu teman dari kakekku. Yah dengan
umur yang relative sma yaitu 50-an, kakekku dan Pak Iman telah saling mengenak
dengan baik.
“Baiklah,
untuk penjelasan mengenai tempat dan siapa saja yang akan mengikuti perkemahan
ini, saya serah kan langsung kepada Pak Iman” seru Pak Nurdin yang langsung
membuyarkan pikiranku. Tampak Pak Nurdin memberikan pengeras suara kepada Pak
Iman yang telah berdiri disamping Pak Ewa. Aku tidak memerhatikan kapan Pak
Iman memasuki lapangan.
“Terimakasih
Pak Nurdin” kata Pak Iman sesaat setelah ia menerima microfo dari Pak Nurdin
“Salam Pramuka’ Teriak Pak Iman dengan semangat untuk seorang guru seumurannya.
“Salam”
Jawab murid di lapangan serempak.
“Baiklah,
langsung saja ya” kata Pak Iman santai melalui microfon “Jadi, nanti kita akan
melakukan perkemahan di daerah Ojolali. Kalau yang belum tahu, daerah ini
letaknya di sebelah Donomulyo. Rencananya, Nanti ada dua sekolah lain yang akan
mengikuti kegiatan ini. Yaitu sekolah A dari Kasui dan sekolah B dari Baradatu.
Saya berharap nanti jangan sampai tawuran ya”
“hahaha”
tawa ringan terdengar dari kumpulan murid-murid di tengah lapangan.
“Baiklah”
lanjut Pak Iman “…………………………………………….”
Aku
kembali tidak memerhatikan apa yang dikatakan Pak Iman. Pikiranku kembali
tersita dengan kata “Ojolali”
Ya
kata Ojolali kembali terdengar familiar di telingaku. Daerah itu pernah dibicarakan
oleh temanku yang bernama Oli dulu sekali saat kami masih kelas 6 SD. Padas saat
itu kami sedang bersama-sama mencari makanan kambing di dekat sungai.
“Wingi lilik ku tes tekan ojolali (Kemarin
Pamanku baru pulang dari Ojolali)” Kata Oli sambil memetik daun muda
pohon waru dengan sabitnya dan menaruhnya di tanah setelah mendapatkannya
“Ngapain
pamanmu ke ojolali” Sahutku sambil juga memetik daun waru
“Ngapain
lagi, cari emaslah” jawab Oli dengan penuh semangat
“Dapet
nggak?”
“Dapet,
dijual, dapet duit banyak katanya. Segini” kata oli sambil menumpuk kedua
telapak tangganya dengan memberi jarak sekitar 10 cm.
“Wuihhhhhhhhhhhhhhhhh”
Kataku takjub membayangkan tumpukan uang yang di dapat
“Tapi…”
potong Oli sambil matanya membeliak “disana banyak yang mati”
“Mati
kenapa?” kegembiraan membayangkan tumpukan uang yang didapat oleh pamannya Oli
sekarang berubah menjadi kengerian
“Banyak
yang ketimbun tanah disana, waktu cari emas, dan katanya disana ada emas
berbentuk kuda yang banyak diburu orang” Oli bersemangat menjelaskan tentang
kemistisan tambang emas Ojolali
“Emas
berbentu kuda? Maksudnya emas nya se-gede kuda” tanyaku bingung
“Bukan!
Maksudnya, emasnya itu kecil, seginilah” jelas Oli sambil membuka lebar telapak
tangannya “tapi bentuknya mirip kuda”
“Ada
yang dapet?” Tanyaku lagi, penasaran.
“Ga
ada!!!” jawabnnya singkat.
Tiba-tiba
lamunanku tentang pembicaraan Ojolali dengan temans SD ku Oli buyar saat
beberapa anak menyenggol pundakku. Aku pun tersadar, ternyata pengumuman sudah
selesai dan kami kembali ke kelas masing-masing untuk pembagian kelompok
Pramuka.
Tapi
pikiranku tentang bagaimana keadaan dan suasana tempat perjusami ini masih
membayangi-ku. Membayangkan berkemah diatas tanah yang mungkin dibawahnya
terdapat jasad mereka yang tertimbun saat mencari emas membuat bulu kudukku merinding.
…………………………………..BERSAMBUNG…………………………………………...........
baru dengar ada cerita begitu. anyway the story is interesting.
ReplyDeleteHaha......itu berdasarkan kisah nyata.....Thankyou for the comment
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteHallo Bosku...^.^
ReplyDeleteSelamat Datang www.128hoki .com Di Bandar Judi Online Terpercaya Di Indonesia ^.^
Hanya Dengan satu ID Bosku Sudah Bisa Bermain Semua Games Seperti :
? Sportbook
? Live Casino
? IDNPOKER [IDN PLAY]
? Slots
? IDNLIVE
Minimal Deposit - Rp.25.000-.
Minimal Withdraw - Rp.50.000-.
Promo Bonus Di www.128hoki .com :
- Bonus Rollingan IDN Poker 0,5% (Bonus Refferal 0.3)
- Bonus Rollingan Live Casino dan Slots 0.7% ( Bonus Refferal 5%)
- Bonus Rollingan IDN LIVE 0.8% (Bonus Refferal 5%)
- CashBack SpoortBook 10% ( Bonus Refferal 5% )
Untuk Info Lebih Lanjut, Silakan Hubungi Cs Online Kami Dengan 24jam Penuh Melayani Proses Register, Deposit,
Withdraw Super Cepat dan Terjamin Memuaskan.
Atau Hubungi Kami Di :
? Livechat : www.128indo.com
? Bbm : d1e0796e
? Whatsapp : +6282374525138
? Line : 3Bola_com
? FaceBook : 128cashh
Salam Hoki, www.128hoki .com
#BandarCasino #BandarPoker #BandarSlots #BandarBola #3Bola #128ash #MixParlay #CeritaNgesek #ShareNLike
#BANDARBOLAPIALADUNIA2018 #SITUSJUDIPIALADUNIA2018 #AGENBOLAPIALADUNIA2018
#3BOLAAGENBOLATERPERCAYA #JudiOnline #PokerOnline #LiveCasino #Slots #IDNLive #Spoortbook #WhiteLabel