Skip to main content

Brabo and the Giant || Brabo dan Sang Raksasa (Bahasa Indonesia || Chapter 2)

Daftar Cerita
  1. Brabo and the Giant || Brabo dan Sang Raksasa (Bahasa Indonesia || Chapter 1)
Cerita Rakyat
Setiap hari, setiap kapal yang lewat harus menghampiri kastil sang raksasa dan membayar biaya masuk baik itu si miskin atau si kaya, semua sama saja. Bila ada kapten yang menolak, dia akan membawa sang kapten ke tepian sungai dan meletakan tangan sang kapten ke atas sebuah balok lalu memukulnya dengan gadanya hingga putus, lalu melemparkannya ke dalam sungai. Dan bila ada kapten yang tidak membayar karena ia tidak memiliki uang, maka kapten tersebut akan di masukan ke dalam penjara bawah tanah dan ditanah sampai ada teman atau kerabat kapten tersebut yang membayarkan tanggungan kapten tersebut kepada sang raksasa.

Karena hal ini, maka kota tersbut mendapatkan reputasi yang buruk. Para kapten kapal dari perancis maupun Spanyl tidak ada yang melewati rute ini lagi. Para penjual berkurang penghasilannya, mereka pun menjadi miskin, dan bertambah miskin dari hari ke hari. Dan beberapa dari pedagang tersebut memutuskan untuk meninggalkan kota dengan berlayar secara diam-diam di tengah malam.

Tetapi malangnya, anak buah sang raksasa selalu terjaga di tengah malam. Mengetahui ada kapal yang berusaha kabur, dia pun lanmgsung menghentikan kapal tersebut. Dia menyeret sang kapten, memenggal kepalannya dan membuangnya ke dalam sungai.  Dan penduduk, yang mereka temukan menumpang di dalam kapal, dia lemparkan ke dalam penjara bawa tanah dan juga memotong ibu jarinya.

Kemakmuran pun sirna dari kota tersebut, karena pedagang asing tidak ada lagi yang mau singgak lagi. Mereka takut akan ancaman raksasa tersebut. Reputasi kota tersebut makin memburuk. Kota tersebutpun dijuluki Hand Warpen atau Hand Throwing oleh orang Jerman dan dijuluki Antwerp oleh orang Belanda, arti dari kata itu adalah pemotong tangan. Pangeran Brabant, penguasa negeri tersebut, mendatangi benteng raksasa tersebut dan menyuruh raksasa tersebut untuk menghentikan tindakannya. 

Raja tersebutpun mengacungkan kepalan tangannya kearah hidung raksasa tersebut dan mengancam akan menyerang dan membakar kastil raksasa tersebut apabila tidak menghentikan tindakannya. Tetapi Antignus menjentikan jarinya dan tertawa. Dia tidak mengindahkan kata-kata Raja Brabant, dia pun membangun bentengnya agar lebih kuat. 

Dia tetap meminta biaya kepada kapal yang lewat, membuang awak kapal yang tidak membayar ke dalam penjara bawah tanah, memotong tangan para kapten dan membuangnya ke dalam suang. Ikan di dalam suangaipun tumbuh besar dan subur karena banyaknya potongan tubuh manusia yang dibuang ke dalam sungai.

Tetapi, di kota tersebut, hiduplah seorang pemberani yang bernama Brabo. Brabo tinggal di provinsi Brabant. Dia sangat mencintai tanah kelahirannya, dia mencintai bendera negaranya yang berwarna kuning, hitam, dan merah, dia pun setia kepada rajanya. Brabo sering memerhatikan dan mengamati kastil raksasa tersebut, dan diapun menemukan sebuah jendela yang apabila ia memanjatnya itu akan mengantarkannya ke kamar sang raksasa.

Ia pun mengahdap sang raja, menyampaikan rencana dan meminta bala bantuan prajurit kerajan. Brabo mengatakan ia mempunyai rencana dimana ia ingin prajurit kerajaan menyerang gerbang kastil sedangkan ketika penjaga gerbang disibukkan dengan serangan, ia akan memanjat raksasa tersebut melalui jendela. Brabo mengatakan kepada Raja bahwa raksasa tersebut tidak lebih dari seorang bulle-wak (A bully and boaster / seorang pengancam dan pembual). Dan kita harusnya memanggilnya bulle-wak bukan Antigonus.

Sang raja pun setuju dengan rencana Brabo. Di Malam yang pekat, Raja mengutus seribu prajurit dan orang orang terbaiknya dalam peperangan. Sang Raja pun membawa bendera kerajaan, tetapi ia tidak membawa gendering atau terompet karena benda itu dapat menimbulkan kegaduhan yang akan menarik perhatian penjaga gerbang.

Rombongan itupun mencapai hutan di dekat kastil. Mereka menunggu hinga tengah malam. Seluruh anjing di kota telah ditangkap dan dikurung dan mereka telah diberikan banyak makan hingga mereka kekenyangan dan tertidur, Dengan tertidurnya anjing-anjing tersebut, maka dapat dipastikan tidak akan ada gonggongan anjing yang mungkin dapat membangunkan raksasa tersebut.

Setelah sinyal diberikan, ribuan prajuritpun berjalan kearah gerbang dengan membawa tiang kapal atau batang pohon. Mereka berusaha untuk mendobrak pintu gerbang dengan alat tersebut. Pendobrakan berlangsung alot karena pintu gerbang yang sangat kuat. Namun setelah berjuang dengan keras, pintu gerbang tersebut terdobrak dan para prajurit pun langsung berhamburan ke dalam.

Setelah mereka masuk, merekapun langsung menuju ruang tahan bawah tanah. Dengan membawa lilin sebagai penerang mereka berusaha menemuka dimana para thanan berada. Setelah menemuka keberadaan para tahanan, merekapun langsung membebaskan tahanan tersebut. Keadaan para thanan tersebut sangat menyedihkan. Tubuhnya sangat kurus, mereka kelaparan, pucat dan mereka pun susah untuk berdiri. Selain para tahanan, mereka juga membebaskan bnatang peliharaan thanan tersebut yaitu anjing-anjing. Anjing-anjing yang telah dikurung disana beragam mulai dari anak anjing sampai anjing dewas. Setelah pintu kurungan mereka dibuka, anjing-anjing tersebut pin langsung menggonggong dengan keras dan gembira.

Tetapi dimana sang raksasa? Tak ada yang mampu menemukannya. Tidak para tahanan maupun para pasukan tahu tentang keberadaannya.

Cerita Rakyat
Patung Bribo


Cerita ini disadur dari tempat ini!
 


Comments

Popular posts from this blog

Contoh Soal Argumentative Text dan Kunci Jawabannya (Floating Breakfast)

Halo sahabat kebuncerita apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan contoh soal argumentative text . Contoh soal ini dapat kalian gunakan untuk melatih kemampuan membaca kalian ataupun dapat juga digunakan sebagai bahan latihan membaca murid di dalam kelas. Jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya jika kalian ini menggunakan contoh soal reading ini.   Baca Juga:  Contoh Soal Narrative Text dan Kunci Jawabannya (The Man, The Boy and The Donkey) Baca Juga :  Contoh Soal Narrative Text dan Kunci Jawabannya (The Grasshoper and The Toad)   The floating breakfast via https://cococollection.com If you follow luxury resorts or travel influencers on Instagram, odds are good that you have seen at least one "floating breakfast." In case you are not familiar with them, here is what to know: they are your typical upscale hotel room service breakfast -- think toast, fruit, coffee, and the like -- served in a pool or hot tub instead of in bed. Usually, they are placed

Contoh soal test TOEFL dan Pembahasannya |Set 3

Halo sahabat Kebun Cerita, apa kabarnya? Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan contoh soal TOEFL dan cara pengerjaannya. Contoh soal test Bahasa Inggris ini diadaptasi buku Barron’s How to Prepare the TOEFL. Contoh soal TOEFL ini dapat kalian gunakan sebagai bahan latihan untuk mengukur kemampuan grammar Bahasa Inggris kalian. Selamat membaca dan mengerjakan.  Contoh soal Test TOEFL dan Pembahasannya | Set 1 Contoh soal Test TOEFL dan Pembahasannya | Set 2 Contoh soal Test TOEFL dan Pembahasannya | Set 3 via https://wallpaperaccess.com 1.     … small specimen of the embryonic fluid is removed from a fetus, it will be possible to determine whether the baby will be born with birth defects. a.      A b.     That a c.      If a d.     When it is a 2.     To generate income, magazine publishers must decide whether to increase the subscription price or… a.      to sell advertising b.     if they should sell advertising c.      selling adve

The Legend of Putri Cermin Cina || Jambi Folklore (English Version)

This Folklore or Cerita Rakyat happened in a place in Jambi Province, Indonesia. The story tells about the life of Putri Cermin Cina. This story is written in English and to read story in Bahasa Indonesia please click here! Long time ago, there was a kingdom in Jambi that was ruled by a king named Sultan Mambang Matahari. Sultan Mambang Matahari had a son named Tuan Muda Selat and a daughter named Putri Cermin Cina. The son of the king was handsome but he was such a reckless boy while the daughter is beautiful. She had a white skin like a Chinese girl and because of the skin she had then she was call “Putri Cermin Cina”. One day, a well-known merchant visited the kingdom. That merchant name was Tuan Muda Senaning. He and his crews visited the kingdom because they had some trade business. The arrival of Tuan muda Senaning was welcome kindly by the king. The king then welcomed Tuan Muda Senaning with a banquette. Together with his son and his daughter, the king asked Tuan mu